Ingin Meminang Samsung Galaxy S20 Ultra? Baca Ini Dulu!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tiga varian Samsung Galaxy S20 resmi dirilis di Indonesia sejak 6 Maret 2020 silam. Harganya ”premium”, yakni Rp14.499.000 untuk Galaxy S20, Rp16.999.000 untuk Galaxy S20+, dan Rp20.999.000 untuk Galaxy S20 Ultra.
Apa saja fitur barunya dan perlukah melakukan upgrade? Saya mencoba menjawabnya dengan mengulas model tertinggi Galaxy S20 Ultra.
PERFORMA TERKENCANG
Ada banyak fitur baru di kamera S20 Ultra yang akan memberi keleluasaan lebih bagi kreator untuk membuat konten foto maupun video.
Sensor S20 Ultra 3x lebih besar dibanding Galaxy S10 dan Note 10. Mencapai 108 MP. Ini adalah sensor kamera terbesar di smartphone Samsung.
Teorinya, dampak sensor kamera 108 MP adalah kemampuan merekam lebih banyak informasi. Sehingga gambar tetap detail kendali di-zoom atau di crop beberapa kali.
Selain itu, sensor besar juga berdampak pada perbaikan di moda Nightshot. Dimana teknologi nona-binning melebur 9 pixel menjadi 1. Untuk menjaga kualitas detil di pencahayaan rendah.
Secara total, S20 Ultra memiliki 4 kamera belakang. Yakni, kamera ultra wide 12 MP, F2.2 (120 derajat), kamera wide angle 108 MP, F1.8 (79 derajat) dengan OIS, kamera telefoto 48 MP, F3.5 (24 derajat) dengan OIS, dan sebuah kamera DepthVision. Adapun kamera depan 40 MP, F2.2 (80 derajat). Empat kamera ini melahirkan fitur-fitur baru yang jadi terobosan di kamera smartphone.
Selfie 40 MP
S20 Ultra tidak main-main dengan kamera selfie-nya. Karena memakai sensor 40 MP yang bisa merekam video 4K 60fps dan Full HD 60 fps. Artinya, pengguna bisa melakukan slow motion dengan kamera depan. Bagi kreator, ini penting karena memudahkan berkreasi. Misalnya untuk ngevlog di YouTube, Instagram Live, hingga TikTok. Selain ada opsi wide, kualitas kamera depan sangat baik untuk foto dan video, bahkan di pencahayaan rendah.
8K VIDEO
Bisa jadi video 8K dianggap fitur overkill (berlebihan). Tapi, bagi konten kreator, ini adalah fitur baru yang menantang untuk di eksplorasi. Saat merekam video 8K itu, pengguna pun bisa mengambil gambar beresolusi 33 MP.
Saya akan membahas lebih dalam fungsi video 8K di tulisan selanjutnya. Yang jelas, video 8K baru bisa diputar dengan optimal di TV 8K Samsung yang baru akan masuk di Indonesia.
Resolusi 8K sangat masif. 4x lebih tinggi dari UD (4K) dan 16 kali lebih besar dari full HD (FHD). Meski, tetap ada limitasi. Misalnya, saat merekam video 8K fitur penstabil video non aktif, hanya terbatas di 24 frame per detik, dan cukup rakus memori. Yakni sekitar 600 MB per menit atau 3 GB untuk video 5 menit.
Sebaliknya, untuk opsi 4K ada 30 fps (semua kamera) dan 60 fps (kamera belakang). Juga resolusi Full HD hingga 960 fps, serta super slow motion 32 detik di resolusi HD.
QUICK SHARE
Quick Share adalah fitur baru untuk berbagi foto dan video dengan teman dan keluarga. Memungkinkan mengirim media berukuran besar hingga ke 5 perangkat sekaligus (untuk sementara di Galaxy S20, Ultra, Plus, dan Z Flip saja). Fiturnya mirip AirDrop atau AirPlay di Apple.
Caranya mudah. Pilih foto, video, atau file yang akan dikirim. Tekan tombol share, sentuh Quick Share, pilih ponsel yang akan dikirim. Tekan tombol “terima”.
SPEAKER STEREO, AKG AUDIO
Walau ada earphone nirkabel, speaker stereo tetap penting. Sudah ada di Galaxy S9 dan Galaxy S10, lantas diteruskan ke Galaxy S20. Suaranya cukup lantang dan jernih. Terutama ketika diajak bermain gim, menonton YouTube, atau video on demand seperti Amazon Prime Videos. Sudah di-tune pula oleh AKG dan Dolby Atmos.
Teknologi Dolby Atmos juga sudah ada di earphone AKG USB-C bawaan S20 Ultra. Menurut saya, earphone ini sangat nyaman dipakai, enak suaranya, dan cukup jelas mikroponnya. Sangat ideal untuk mendengar musik hingga berkomunikasi lewat video call di Zoom ataupun Google Meetings.
KONEKSI NGEBUT
Galaxy S20 Ultra tidak pernah mengklaim sebagai ponsel gaming. Tapi, spesifikasinya jauh lebih baik dibanding ponsel gaming yang ada di pasar saat ini. Terutama lewat layar 6.9-inci Quad HD+ Dynamic AMOLED 2X Infinity-O Display (3200x1440) piksel. Sudah mendukung HDR10+, serta refresh rate 120Hz dan touch-sensing rate 240Hz.
Refresh rate adalah berapa banyak layar berkedip setiap detik. Normalnya, 60 kali. Dihitung satuan Hertz (Hz).
Ponsel normal memiliki refresh rate 60 Hz. Karena S20 Ultra 2x refresh rate-nya 2x lebih besar (terbaik di ponsel saat ini), dampaknya terasa sekali saat bermain gim serta menonton video yang lebih halus dan lancar. Ada ratusan gim yang sudah mendukung refresh rate 120 Hz. Termasuk gim Call of Duty Mobile. Benar-benar memanjakan mata.
Kemudian, kegiatan seperti scrolling dan berganti aplikasi menjadi sangat lancar dan responsif.
5.000 MAH, 45W
Melanjutkan fitur di S10, semua varian S20 memiliki fitur pengisi daya nirkabel. Yakni 15W untuk pengisian daya nirkabel, dan 9W untuk reverse wireless charging, yang sangat penting untuk mengisi daya Galaxy Watch, Galaxy Buds, hingga perangkat smartwatch lainnya.
Apa saja fitur barunya dan perlukah melakukan upgrade? Saya mencoba menjawabnya dengan mengulas model tertinggi Galaxy S20 Ultra.
PERFORMA TERKENCANG
Ada banyak fitur baru di kamera S20 Ultra yang akan memberi keleluasaan lebih bagi kreator untuk membuat konten foto maupun video.
Sensor S20 Ultra 3x lebih besar dibanding Galaxy S10 dan Note 10. Mencapai 108 MP. Ini adalah sensor kamera terbesar di smartphone Samsung.
Teorinya, dampak sensor kamera 108 MP adalah kemampuan merekam lebih banyak informasi. Sehingga gambar tetap detail kendali di-zoom atau di crop beberapa kali.
Selain itu, sensor besar juga berdampak pada perbaikan di moda Nightshot. Dimana teknologi nona-binning melebur 9 pixel menjadi 1. Untuk menjaga kualitas detil di pencahayaan rendah.
Secara total, S20 Ultra memiliki 4 kamera belakang. Yakni, kamera ultra wide 12 MP, F2.2 (120 derajat), kamera wide angle 108 MP, F1.8 (79 derajat) dengan OIS, kamera telefoto 48 MP, F3.5 (24 derajat) dengan OIS, dan sebuah kamera DepthVision. Adapun kamera depan 40 MP, F2.2 (80 derajat). Empat kamera ini melahirkan fitur-fitur baru yang jadi terobosan di kamera smartphone.
Selfie 40 MP
S20 Ultra tidak main-main dengan kamera selfie-nya. Karena memakai sensor 40 MP yang bisa merekam video 4K 60fps dan Full HD 60 fps. Artinya, pengguna bisa melakukan slow motion dengan kamera depan. Bagi kreator, ini penting karena memudahkan berkreasi. Misalnya untuk ngevlog di YouTube, Instagram Live, hingga TikTok. Selain ada opsi wide, kualitas kamera depan sangat baik untuk foto dan video, bahkan di pencahayaan rendah.
8K VIDEO
Bisa jadi video 8K dianggap fitur overkill (berlebihan). Tapi, bagi konten kreator, ini adalah fitur baru yang menantang untuk di eksplorasi. Saat merekam video 8K itu, pengguna pun bisa mengambil gambar beresolusi 33 MP.
Saya akan membahas lebih dalam fungsi video 8K di tulisan selanjutnya. Yang jelas, video 8K baru bisa diputar dengan optimal di TV 8K Samsung yang baru akan masuk di Indonesia.
Resolusi 8K sangat masif. 4x lebih tinggi dari UD (4K) dan 16 kali lebih besar dari full HD (FHD). Meski, tetap ada limitasi. Misalnya, saat merekam video 8K fitur penstabil video non aktif, hanya terbatas di 24 frame per detik, dan cukup rakus memori. Yakni sekitar 600 MB per menit atau 3 GB untuk video 5 menit.
Sebaliknya, untuk opsi 4K ada 30 fps (semua kamera) dan 60 fps (kamera belakang). Juga resolusi Full HD hingga 960 fps, serta super slow motion 32 detik di resolusi HD.
QUICK SHARE
Quick Share adalah fitur baru untuk berbagi foto dan video dengan teman dan keluarga. Memungkinkan mengirim media berukuran besar hingga ke 5 perangkat sekaligus (untuk sementara di Galaxy S20, Ultra, Plus, dan Z Flip saja). Fiturnya mirip AirDrop atau AirPlay di Apple.
Caranya mudah. Pilih foto, video, atau file yang akan dikirim. Tekan tombol share, sentuh Quick Share, pilih ponsel yang akan dikirim. Tekan tombol “terima”.
SPEAKER STEREO, AKG AUDIO
Walau ada earphone nirkabel, speaker stereo tetap penting. Sudah ada di Galaxy S9 dan Galaxy S10, lantas diteruskan ke Galaxy S20. Suaranya cukup lantang dan jernih. Terutama ketika diajak bermain gim, menonton YouTube, atau video on demand seperti Amazon Prime Videos. Sudah di-tune pula oleh AKG dan Dolby Atmos.
Teknologi Dolby Atmos juga sudah ada di earphone AKG USB-C bawaan S20 Ultra. Menurut saya, earphone ini sangat nyaman dipakai, enak suaranya, dan cukup jelas mikroponnya. Sangat ideal untuk mendengar musik hingga berkomunikasi lewat video call di Zoom ataupun Google Meetings.
KONEKSI NGEBUT
Galaxy S20 Ultra tidak pernah mengklaim sebagai ponsel gaming. Tapi, spesifikasinya jauh lebih baik dibanding ponsel gaming yang ada di pasar saat ini. Terutama lewat layar 6.9-inci Quad HD+ Dynamic AMOLED 2X Infinity-O Display (3200x1440) piksel. Sudah mendukung HDR10+, serta refresh rate 120Hz dan touch-sensing rate 240Hz.
Refresh rate adalah berapa banyak layar berkedip setiap detik. Normalnya, 60 kali. Dihitung satuan Hertz (Hz).
Ponsel normal memiliki refresh rate 60 Hz. Karena S20 Ultra 2x refresh rate-nya 2x lebih besar (terbaik di ponsel saat ini), dampaknya terasa sekali saat bermain gim serta menonton video yang lebih halus dan lancar. Ada ratusan gim yang sudah mendukung refresh rate 120 Hz. Termasuk gim Call of Duty Mobile. Benar-benar memanjakan mata.
Kemudian, kegiatan seperti scrolling dan berganti aplikasi menjadi sangat lancar dan responsif.
5.000 MAH, 45W
Melanjutkan fitur di S10, semua varian S20 memiliki fitur pengisi daya nirkabel. Yakni 15W untuk pengisian daya nirkabel, dan 9W untuk reverse wireless charging, yang sangat penting untuk mengisi daya Galaxy Watch, Galaxy Buds, hingga perangkat smartwatch lainnya.