3 Tradisi Baru Lebaran ala Gen Z dan Tradisi Lama yang Perlu Dipelihara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seiring dengan perkembangan zaman, tradisi Lebaran mengalami evolusi, terutama di kalangan Generasi Z atau Gen Z.
Gen Z adalah generasi yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, membawa perubahan dalam cara mereka merayakan dan memaknai momen penting seperti Lebaran.
Tidak bisa dimungkiri bahwa perkembangan internet bisa memengaruhi perubahan tradisi. Nah, berikut ini cara Gen Z menghadapi perayaan Lebaran dengan keterampilan digital mereka, dan tradisi-tradisi klasik Lebaran yang tetap relevan dalam kehidupan mereka.
Berikut ini tradisi baru Lebaran di kalangan Gen Z.
1. Silaturahmi Virtual
Foto: Shutterstock
Gen Z memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram, TikTok, Facebook, X, hingga Zoom untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan teman yang jauh. Gen Z juga akan berlomba-lomba mengunggah berbagai konten Lebaran.
Tradisi video call dan live streamingmenjadi tren baru untuk merawat tali silaturahmi.
2. THR Digital
Foto: Sindonews
Tradisi bagi-bagi THR akan bertransformasi ke era digital. Gen Z menggunakan aplikasi dompet digital seperti GoPay, OVO, dan Dana untuk mengirimuang secara praktis dan efisien, apalagi Gen Z terkenal dengan budaya cashless-nya.
3. Konten Lebaran Kreatif
Foto: sofiajewelry
Gen Z meramaikan media sosial dengan konten Lebaran yang kreatif, seperti video TikTok ucapan selamat Lebaran, dan foto-foto OOTD Lebaran. Selain konten untuk kepentingan pribadi, hal ini juga Gen Z lakukan dalam pekerjaannya bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia media kreatif.
Tantangan dan Peluang dalam Pelestarian Tradisi
Meskipun terpengaruh oleh tren digital, Gen Z juga harus tetap menjaga dan menghormati tradisi Lebaran. Misalnya adalah berkunjung ke rumah sanak saudara untuk bersilaturahmi dan bermaaf-maafan secara langsung. Nilai-nilai kekeluargaan dan solidaritas tetap dijunjung tinggi, walaupun dalam bentuk yang lebih modern.
Berikut beberapa hal yang harus kamu jaga tradisinya.
1. Silaturahmi dengan Keluarga
Foto: via NU
Di tengah gempuran budaya digital, Gen Z perlu tetap menjaga tradisi Lebaran yang bernilai luhur, seperti saling menghormati, silaturahmi, bersosialisasi dengan keluarga dan teman-teman, terutama yang sudah lama tak dikunjungi.
2. Menyebarkan Konten Positif
Foto: Pexels
Gen Z dapat memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan konten positif tentang Lebaran, seperti nilai-nilai toleransi, perdamaian, dan kebersamaan.
3. Beramal
Foto: Shutterstock
Beramal adalah ajaran agama sekaligus tradisi yang harus terus dipelihara. Apalagi, kini beramal di mana pun lebih mudah dengan teknologi digital, misalnya dengan donasi secara daring dan crowdfunding.
Muhammad Thariq Athallah
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta
Instagram: @ma.thoriq
Gen Z adalah generasi yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, membawa perubahan dalam cara mereka merayakan dan memaknai momen penting seperti Lebaran.
Tidak bisa dimungkiri bahwa perkembangan internet bisa memengaruhi perubahan tradisi. Nah, berikut ini cara Gen Z menghadapi perayaan Lebaran dengan keterampilan digital mereka, dan tradisi-tradisi klasik Lebaran yang tetap relevan dalam kehidupan mereka.
Berikut ini tradisi baru Lebaran di kalangan Gen Z.
1. Silaturahmi Virtual
Foto: Shutterstock
Gen Z memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram, TikTok, Facebook, X, hingga Zoom untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan teman yang jauh. Gen Z juga akan berlomba-lomba mengunggah berbagai konten Lebaran.
Tradisi video call dan live streamingmenjadi tren baru untuk merawat tali silaturahmi.
2. THR Digital
Foto: Sindonews
Tradisi bagi-bagi THR akan bertransformasi ke era digital. Gen Z menggunakan aplikasi dompet digital seperti GoPay, OVO, dan Dana untuk mengirimuang secara praktis dan efisien, apalagi Gen Z terkenal dengan budaya cashless-nya.
3. Konten Lebaran Kreatif
Foto: sofiajewelry
Gen Z meramaikan media sosial dengan konten Lebaran yang kreatif, seperti video TikTok ucapan selamat Lebaran, dan foto-foto OOTD Lebaran. Selain konten untuk kepentingan pribadi, hal ini juga Gen Z lakukan dalam pekerjaannya bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia media kreatif.
Tantangan dan Peluang dalam Pelestarian Tradisi
Meskipun terpengaruh oleh tren digital, Gen Z juga harus tetap menjaga dan menghormati tradisi Lebaran. Misalnya adalah berkunjung ke rumah sanak saudara untuk bersilaturahmi dan bermaaf-maafan secara langsung. Nilai-nilai kekeluargaan dan solidaritas tetap dijunjung tinggi, walaupun dalam bentuk yang lebih modern.
Berikut beberapa hal yang harus kamu jaga tradisinya.
1. Silaturahmi dengan Keluarga
Foto: via NU
Di tengah gempuran budaya digital, Gen Z perlu tetap menjaga tradisi Lebaran yang bernilai luhur, seperti saling menghormati, silaturahmi, bersosialisasi dengan keluarga dan teman-teman, terutama yang sudah lama tak dikunjungi.
2. Menyebarkan Konten Positif
Foto: Pexels
Gen Z dapat memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan konten positif tentang Lebaran, seperti nilai-nilai toleransi, perdamaian, dan kebersamaan.
3. Beramal
Foto: Shutterstock
Beramal adalah ajaran agama sekaligus tradisi yang harus terus dipelihara. Apalagi, kini beramal di mana pun lebih mudah dengan teknologi digital, misalnya dengan donasi secara daring dan crowdfunding.
Muhammad Thariq Athallah
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta
Instagram: @ma.thoriq
(ita)