Penjelasan Kronologi Queens Group Jatuh ke Tangan Eun-sung dalam Queen of Tears

Sabtu, 06 April 2024 - 21:10 WIB
loading...
Penjelasan Kronologi Queens Group Jatuh ke Tangan Eun-sung dalam Queen of Tears
Kronologi pengambilalihan kekuasaan Queens Group oleh Eun-sung dalam Queen of Tears dimulai sejak lima tahun sebelumnya. Foto/tvN
A A A
JAKARTA - Stasiun TV tvN merilis kronologi jatuhnya kekuasaan perusahaan konglomerasi Queens Group dari keluarga Hong ke tangan Yoon Eun-sung dan komplotannya, dalam drakor Queen of Tears.

Skema perebutan kekuasaan tersebut sudah berlangsung sejak lima tahun lalu. Melibatkan banyak orang dalam, akhirnya keluarga Hong tersingkir dari perusahaan yang dibangunnya pada episode 8 Queen of Tears.

Komplotan Eun-sung diisi antara lain oleh ibu kandungnya, yaitu Moh Seul-hee (Lee Mi-sook). Lalu ada istri Hong Soo-cheol (Kwak Dong-yeon), yaitu Cheon Da-hye (Lee Joo-bin), ditambah Grace Goh (Kim Joo-ryoung) yang diminta mengurusi keperluan pribadi para perempuan dalam keluarga Hong.



Berikut ini keterangan yang dipublikasikan oleh tvN untuk menjelaskan perjalanan perebutan kekuasaan Queens Group, mengutip terjemahan dari akun X @soohyunupdates

Kronologi Perebutan Kekuasaan Queens Group dari Keluarga Hong ke Yoon Eun-sung


1. Perekrutan Grace dan Jo Hyeon-myeong

Penjelasan Kronologi Queens Group Jatuh ke Tangan Eun-sung dalam Queen of Tears

Foto: tvN

Lima tahun lalu, Eun-sung merekrut Grace ke dalam komplotannya. Grace adalah orang yang dminta mengurus segala macamhal untuk para perempuan dalam Keluarga Hong.

Adapun Jo Hyeon-myeong adalah mantan Manajer Tim Akuntansi Queens Group yang naik ke posisi eksekutif. Ia juga adalah asisten atau orang dekat Hong Man-dae (Kim Kap-soo) selaku pemilik Queens Group.

2. Grace Menjodohkan Soo-cheol dengan Da-hye

Penjelasan Kronologi Queens Group Jatuh ke Tangan Eun-sung dalam Queen of Tears

Foto: tvN

Grace, yang juga kerap menjodohkan orang-orang dari golongan menengah atas di Korea Selatan, berhasil menodohkan Soo-cheol dengan Da-hye, yang ternyata bagian dari komplotan Eun-sung.

Da-hye secara terselubung juga mendorong Soo-cheol untuk menerima tawaran investasi dari Eun-sung untuk kompleks resor yang ingin dibangunnya. Soo-cheol yang berambisi menjadi pewaris Queens Group lantas terbuai dan menandatangi kontrak bisnis dengan Eun-sung.

3. Eun-sung membeli 15% Saham Queens Group lewat Orang Lain

Penjelasan Kronologi Queens Group Jatuh ke Tangan Eun-sung dalam Queen of Tears

Foto: tvN

Sebelum resmi bergabung dengan Queens Group, Eun-sung berencana membeli sekitar 15% saham perusahaan. Namun, jika seseorang membeli lebih dari 5% saham sekaligus, mereka harus mengungkapkan identitasnya dan mengungkapkan tujuan kepemilikan sahamnya.

Ini adalah peraturan yang berlaku di Korea Selatan. Aturan tersebut memerintahkan siapa pun yang memiliki lebih dari 5% saham dan hak suara di sebuah perusahaan, untuk melaporkan rinciannya kepada otoritas keuangan seperti Financial Supervisory Service dan Korea Exchange dalam waktu lima hari.

Untuk menyiasati aturan ini, Eun-sung membeli 4,9% saham Queens Group, tapi atas nama tiga orang yang berbeda. Ini artinya dia memiliki total 14,7% saham Queens Group tanpa mencatatkan namanya dan nama tiga individu itu ke otoritas di Korea.

4. Memanfaatkan Penipuan Orang Dalam Queens Group

Penjelasan Kronologi Queens Group Jatuh ke Tangan Eun-sung dalam Queen of Tears

Foto: tvN

Eun-sung menemukan penipuan yang dilakukan oleh Manajer Tim Keuangan Manajer Song. Ia lalu mendorong terjadinya penipuan lanjutan melalui Jo Hyeon-myeong.

Selanjutnya Eun-sung merekrut Hwang Byeongwoo, CEO yang mengaudit keuangan Queens Group, dengan memberinya informasi investasi tingkat lanjut.

Eun-sung juga menyuruh Seul-hee untuk memasang alat perekam di ruang kerja Man-dae untuk mengamankan bukti nyata penciptaan dana gelap.

Aksi Hyun-woo (Kim Soo-hyun) yang terus-menerus memantau pergerakan bisnis Eun-sung dalam Queens Group membuat Eun-sung gerah. Ia lalu membocorkan masalah penipuan pribadi Manajer Song kepada jaksa, yang mengarah ke penyelidikan.

Di saat yang sama, Eun-sung memasang alat pendengar di kamar Hyun-woo untuk memanipulasi situasi, membuatnya tampak seperti Hyun-woo yang membocorkan informasi tentang penipuan Manajer Song kepada jaksa.

5. Memperkenalkan Investasi Tersembunyi kepada Direktur Eksternal

Penjelasan Kronologi Queens Group Jatuh ke Tangan Eun-sung dalam Queen of Tears

Foto: tvN

Eun-sung mengincar saham yang dimiliki para direktur eksternal Queens Group. Direktur Jo Hyeon-myeong lantas merekomendasikan investasi kepada para direktur itu berdasarkan informasi investasi tersembunyi yang diberikan oleh Eun-sung.

Para direktur eksternal, yang kekurangan dana karena investasi sebelumnya, diberitahu bahwa mereka bisa mendapatkan pinjaman dengan menggunakan saham Queens Group sebagai jaminan. Mereka kemudian menandatangani kontrak jaminan atau gadai dengan bank tabungan, tapi memakai saham Queens Group sebagai jaminan.

Ternyata, bank tabungan telah bersekutu dengan Eun-sung. Ia menjanjikan bahwa Eun-sung bisa membeli saham Queens Group yang dijaminkan itu, jika para direktur eksternal gagal membayar utang mereka pada bank tabungan.

Jadilah, Eun-sung mendapatkan tambahan 9,6% saham direktur eksternal Queens Group.

6. Soo-cheol Didesak Segera Menandatangani Kontrak Investasi Resor

Penjelasan Kronologi Queens Group Jatuh ke Tangan Eun-sung dalam Queen of Tears

Foto: tvN

Eun-sung mendesak Soo-cheol secara halus agar segera menyetujui investasinya ke dalam pembangunan resor baru. Kalau tidak, ia akan beralih ke bisnis lain.

Berambisi mengalahkan kejayaan Hae-in (Kim Ji-won), Eun-sung lantas menandatangi kontrak dengan mengabaikan saran hukum dari Hyun-woo. Namun setelah itu, ternyata muncul masalah baru, yaitu tentang pembatasan ketinggian di tanah milik Queens Group.

Tadinya, jika masalah ketinggian tanah yang direncanakan Eun-sung ini berjalan lancar, maka para investor akan mundur. Namun ternyata Hyun-woo berhasil mengatasi masalah ini.

Eun-sung lalu memutuskan membocorkan penyelidikan tuduhan penipuan Manajer Song kepada investor. Su-cheol yang panik lantas termakan tawaran Eun-sung untuk menjadi investor tunggal. Eun-sung juga menawarkan kontrak investasi tambahan yang berisi klausul hak konversi kepada Man-dae.
era
Hak konversi ini membuat saham milik Man-dae bisa berpindah tangan ke Eun-sung.Hyun-woo memperingatkan risiko terkait pelaksanaan hak konversi. Namun Seul-hee meyakinkan Man-dae bahwa jika terjadi apa-apa pada Man-dae dan perusahaan, termasuk penyelidikan investasi tersembunyi, ia akan bertanggung jawab dan masuk penjara.

Man-dae terharu dengan pengorbanan palsu Seul-hee, dan ia pun setuju menandatanganinya. .


7. Serangan Final: Man-dae Menandatangani Proksi Otorisasi Pengambilan Keputusan

Penjelasan Kronologi Queens Group Jatuh ke Tangan Eun-sung dalam Queen of Tears

Foto: tvN

Pengacara Man-dae yang telah bersekongkol dengan Eun-sung menyarankan kliennya itu untuk menandatangani Otorisasi Pengambilan Keputusan Proksi. Surat ini berisi pendelegasian wewenang pengambilan keputusan dari Man-dae ke Seulhee saat Mandae tidak ada.

Pengacara berargumen, surat ini dibutuhkan sebagai bukti untuk jaksa bahwa jika ada investasi tersembunyi, maka itu adalah keputusan yang diambil Seul-hee, bukan Man-dae. Man-dae pun setuju menandatanganinya.

Setelah mendapatkan dokumen itu, Seul-hee meracuni Man-dae hingga membuatnya koma. Alasannya tidak membunuh Man-dae adalah karena dokumen itu hanya berlaku jika Man-dae tidak dapat mengambil keputusan, bukan meninggal.

Jadilah Seul-hee, sebagai wali dan kuasa sah Man-dae, mengambil semua hak atas namanya. Ia hadir di rapat pemegang saham dan menggunakan hak suara atas 21% saham yang dimiliki Man-dae, dan mendukung Eun-sung yang memiliki hak konversi.

Jadilah, dengan total 68,8% suara setuju pada rapat pemegang saham, Eun-sung berhasil menguasai 52% saham Queens Group, sekaligus menyingkirkan keluarga Hong dari perusahaan itu.

Total 52% saham itu didapatkan Eun-sung dengan perincian:

- 14,7% dari saham yang dibeli lewat tiga orang berbeda, masing-masing 4,9%
- 9,6% dari saham para direktur eksternal yang gagal membayar utang
- 6,7% dari hak konversi
- 21% dari saham Man-dae yang dikuasai Seul-hee
(ita)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1556 seconds (0.1#10.140)