Begini Penjelasan Ending Attack on Titan dan Bedanya dengan Manga
loading...

Attack on Titan berakhir setelah 10 tahun, 1 bulan, dan 7 hari tayan sebagai anime. Ending-nya terasa lebih emosional dengan sedikit perbedaan dari manga-nya. (Foto: Hindustan Times)
A
A
A
Attack on Titan akhirnya tamat setelah 10 tahun mengudara. Ada rasa sedih untuk melepas kepergian ceritanya yang sudah begitu dekat dengan penggemar begitu lama. Ending-nya terasa bittersweet dan juga penuh emosi.
Perjalanan anime Attack on Titan tidaklah mulus. Serial ini harus berganti studio dari Wit yang mengerjakan sepanjang 3 season dan kemudian pindah ke MAPPA yang menggarap Final Season-nya. Tanpa filler, anime-nya tidak mengubah banyak materi sumbernya.
Ending Attack on Titan pun sesuai manga-nya. Tidak banyak kejutan. Tapi, pada akhirnya, penggemar bisa menyaksikan adaptasi animasinya yang terasa lebih hidup dari manga-nya. Memang ada tambahan sedikit yang menjadikan ending-nya terasa lebih punya dampak.
Setelah membuka kekuatan penuh Founding Titan, Eren memulai Rumbling dan mengirim Titan Kolosal dari seluruh dunia untuk membunuh semua orang di luar Pulai Paradis. Meski tahu kalau Rumbling hanyalah satu-satunya cara untuk memastikan keselamatan kampung halaman mereka, Armin, Mikasa, Levi, dan lainnya menolak genosida sebagai solusi. Mereka bekerja sama dengan sejumlah pasukan Marley untuk menghentikan Eren.
Banyak nyawa hilang selama perjalanan itu. Tapi, mereka masih berhasil mendekati Eren dan menyelamatkan dunia. Berikut penjelasan akhir dari kisah panjang Attack on Titan ini!
![Begini Penjelasan Ending Attack on Titan dan Bedanya dengan Manga]()
Foto: Screen Rant
Di bagian satu finale Attack on Titan, Armin berencana meledakkan bentuk Titan Eren dengan Titan Kolosalnya. Tapi, dia sebelum dia bisa mengaktifkan bentuk itu, Titan mirip okapi menelannya. Ternyata, Eren telah memanggil banyak Pengubah Titan untuk melawan mereka.
Mereka yang dipanggil ini termasuk mereka yang akrab dengan penggemar seperti Bertholdt, Galliard, dan Ymir. Kombinasi kekuatan mereka mampu menghentikan Pieck meledakkan leher Eren, yang jelas mengecewakan Aliansi Global. Sepertinya,l semua orang nyaris mati. Tapi, di detik terakhir, Annie dan Gabi datang dengan terbang di atas Falco dalam bentuk Titan-nya.
Dengan situasinya lebih genting, Aliansi Global ogah-ogahan menerima kenyataan kalau mereka harus membunuh Eren. Makanya, mereka dipecah jadi dua. Satu tim bertugas meledakkan leher Eren dan satunya menyelamatkan Armin. Tapi, tidak satu pun dari tim itu yang berhasil melawan Pengubah Titan kuno.
Perjalanan anime Attack on Titan tidaklah mulus. Serial ini harus berganti studio dari Wit yang mengerjakan sepanjang 3 season dan kemudian pindah ke MAPPA yang menggarap Final Season-nya. Tanpa filler, anime-nya tidak mengubah banyak materi sumbernya.
Ending Attack on Titan pun sesuai manga-nya. Tidak banyak kejutan. Tapi, pada akhirnya, penggemar bisa menyaksikan adaptasi animasinya yang terasa lebih hidup dari manga-nya. Memang ada tambahan sedikit yang menjadikan ending-nya terasa lebih punya dampak.
Setelah membuka kekuatan penuh Founding Titan, Eren memulai Rumbling dan mengirim Titan Kolosal dari seluruh dunia untuk membunuh semua orang di luar Pulai Paradis. Meski tahu kalau Rumbling hanyalah satu-satunya cara untuk memastikan keselamatan kampung halaman mereka, Armin, Mikasa, Levi, dan lainnya menolak genosida sebagai solusi. Mereka bekerja sama dengan sejumlah pasukan Marley untuk menghentikan Eren.
Banyak nyawa hilang selama perjalanan itu. Tapi, mereka masih berhasil mendekati Eren dan menyelamatkan dunia. Berikut penjelasan akhir dari kisah panjang Attack on Titan ini!
1. Dimulainya Perang Melawan Eren di Attack on Titan

Foto: Screen Rant
Di bagian satu finale Attack on Titan, Armin berencana meledakkan bentuk Titan Eren dengan Titan Kolosalnya. Tapi, dia sebelum dia bisa mengaktifkan bentuk itu, Titan mirip okapi menelannya. Ternyata, Eren telah memanggil banyak Pengubah Titan untuk melawan mereka.
Mereka yang dipanggil ini termasuk mereka yang akrab dengan penggemar seperti Bertholdt, Galliard, dan Ymir. Kombinasi kekuatan mereka mampu menghentikan Pieck meledakkan leher Eren, yang jelas mengecewakan Aliansi Global. Sepertinya,l semua orang nyaris mati. Tapi, di detik terakhir, Annie dan Gabi datang dengan terbang di atas Falco dalam bentuk Titan-nya.
Dengan situasinya lebih genting, Aliansi Global ogah-ogahan menerima kenyataan kalau mereka harus membunuh Eren. Makanya, mereka dipecah jadi dua. Satu tim bertugas meledakkan leher Eren dan satunya menyelamatkan Armin. Tapi, tidak satu pun dari tim itu yang berhasil melawan Pengubah Titan kuno.
Lihat Juga :