10 Film Perang Dunia Paling Laris Sepanjang Sejarah

Film Perang Dunia sering kali masuk kelas medioker yang tidak terlalu menarik orang menontonnya. Tapi, sejumlah film membuktikan bisa berjaya di box office. (Foto: Polygon)

A A A

Film Perang Dunia , baik I dan II, identik dengan kisah nyata. Faktanya, memang banyak film perang yang didasarkan pada cerita yang memang pernah terjadi dan diberi bumbu tambahan agar terlihat dramatis. Film perang menawarkan tontonan emosional sekaligus menegangkan.

Sayangnya, film perang terasa underrated dan tidak terlalu menonjol. Ceritanya yang sering berulang dengan cerita yang terlalu dibesar-besarkan dan tidak seakurat kisah aslinya membuat penonton enggan menonton film seperti ini. Belum lagi, film perang dikenal tak segan menumpahkan darahnya kapan pun.

Tak heran kalau pendapatan film perang ini tergolong biasa-biasa saja. Tapi, tren film perang sebagai medioker bisa jadi mulai terkikis dengan penampilan sejumlah film yang meraup keuntungan besar di box office, seperti ditunjukkan data Box Office Mojo. Ada film perang yang tidak menampilkan adegan perang menjadi gebrakan tahun ini. Apa saja film perang dunia paling laris sepanjang masa? Simak daftarnya berikut!

Baca Juga :
10 Film Seri Pertama Paling Laris Sepanjang Sejarah

10. Inglourious Basterds — 2009

10 Film Perang Dunia Paling Laris Sepanjang Sejarah

^{Foto: Salon.com}

Sutradara: Quentin Tarantino
Pemeran: Brad Pitt, Christoph Waltz, Michael Fassbender, Eli Roth, Diane Kruger, Daniel Bruhl, Til Schweiger, Mélanie Laurent
Tayang: HBO Go

Inglourious Basterds berlatar Perang Dunia II dan menjadi usaha Quentin Tarantino untuk masuk genre perang. Meski cerita dan karakernya tidak seluruhnya berbasis pada peristiwa nyata, ada unit militer betulan seperti X-Troop dan rekanannya di Amerika. Unit-unit ini terdiri atas tentara yang berfokus mengumpulkan intelijen dan menyusupi operasi Nazi. Film ini meraup USD321,4 juta di box office.

Pada tahun pertama pendudukan Jerman atas Prancis, perwira Sekutu, Letnan Aldo Raine, membentuk tim tentara Yahudi untuk melakukan aksi balas dendam terhadap Nazi, termasuk mengambil kulit kepala mereka. Dia dan pasukannya lalu bergabung dengan Bridget von Hammersmark, seorang akatir dan agen penyamaran Jerman, untuk menundukkan Reich Ketiga. Nasib mempertemukan mereka dengan pemilik teater, Shosanna Dreyfus, yang ingin membalas dendam atas eksekusi keluarganya yang dilakukan Nazi.