10 Film Tanpa Sekuel Paling Laris Sepanjang Sejarah
loading...
A
A
A
Tidak banyak film biopic yang mampu menarik penonton besar ke bioskop. Bohemian Rhapsody adalah satu dari sedikit biopic yang meledak di box office. Hype dan rasa penasaran penonton terhadap akting Rami Malek sebagai Freddy Mercury sangat membantu popularitas film ini.
Bohemian Rhapsody berakhir meraup USD910,8 juta di box office. Meski film ini banyak dikritik karena dinilai kurang akurat dan dibebat kontroversi atas sutradaranya, Bryan Singer, sebagian besar orang memuji akting Rami. Film ini mengangkat perjalanan karier Freddy Mercury sebelum sampai kesuksesan Queen di dunia musik internasional.
Foto: Variety
Tahun ini membuktikan kalau film baru bisa unjuk gigi dan tak kalah keren dari film lain yang sudah menjadi seri atau franchise. Oppenheimer, sebuah biopic karya Christopher Nolan, berhasil meraup USD945 juta (Rp15 triliun) di box office. Ini adalah pencapaian besar untuk sebuah biopic yang sering kali tidak menarik penonton besar dan menjadikan Oppenheimer sebagai biopic paling laris sepanjang masa.
Marketing yang jor-joran sangat membantu hype film ini. Belum lagi, Oppenheimer dirilis di hari yang sama dengan Barbie. Secara tak langsung, kedua film ini saling mempromosikan diri dan satu dengan yang lainnya. Oppenheimer berkisah tentang perjalanan J. Robert Oppenheimer ketika memimpin tim ilmuwan untuk mengembangkan bom atom.
Foto: The New Yorker
The Super Mario Bros. Movie menjadi usaha terbaru untuk menghidupkan game itu ke layar lebar. Dibuat dalam bentuk animasi, film ini ternyata disukai para penonton. Meraup USD1,36 miliar (Rp21,6 triliun), The Super Mario Bros. Movie menjadi film animasi kedua terlaris sepanjang sejarah setelah Frozen.
Universal Pictures dan Illumination pastinya ingin mengembangkan Mario Bros. menjadi film seri atau franchise berdasarkan kesuksesan ini. Tapi, sampai saat ini, belum ada konfirmasi terkait sekuel film tersebut. The Super Mario Bros. Movie berkisah tentang dua tukang ledeng, Mario dan Luigi, yang terseret ke sebuah negeri fantasi.
Foto: NPR
Barbie adalah sebuah kejutan. Tidak ada yang menyangka jika film live-action boneka legendaris ini bakal sukses besar. Bahkan, film yang dibesut Greta Grewig itu berhasil menjadi film terlaris di sepanjang 2023. Di box office, Barbie meraup USD1,44 miliar (Rp22,9 triliun).
Kesuksesan ini mungkin akan membuat Barbie menjadi sebuah film seri. Namun, sampai saat ini, belum ada obrolan atau pengumuman resmi terkait sekuel film yang dibintangi Margot Robbie dan Ryan Gosling tersebut. Film ini ringan, kocak, dan menghibur, tapi punya makna yang sangat dalam tentang eksistensi dan seksisme.
Foto: CNN
Titanic pernah menjadi film terlaris sepanjang masa ketika dirilis. Film besutan James Cameron itu menjadi film pertama yang meraup USD1 miliar. Rekor itu tidak terkalahkan sampai sutradara yang sama merilis Avatar pada 2009.
Sampai saat ini, Titanic telah meraup USD2,26 miliar. Angka ini menempatkan film yang dibintangi Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet tersebut menjadi film keempat terlaris sepanjang masa. Film ini tidak pernah punya sekuel atau pun James pernah memikirkan kelanjutannya.
Bohemian Rhapsody berakhir meraup USD910,8 juta di box office. Meski film ini banyak dikritik karena dinilai kurang akurat dan dibebat kontroversi atas sutradaranya, Bryan Singer, sebagian besar orang memuji akting Rami. Film ini mengangkat perjalanan karier Freddy Mercury sebelum sampai kesuksesan Queen di dunia musik internasional.
4. Oppenheimer — 2023
Foto: Variety
Tahun ini membuktikan kalau film baru bisa unjuk gigi dan tak kalah keren dari film lain yang sudah menjadi seri atau franchise. Oppenheimer, sebuah biopic karya Christopher Nolan, berhasil meraup USD945 juta (Rp15 triliun) di box office. Ini adalah pencapaian besar untuk sebuah biopic yang sering kali tidak menarik penonton besar dan menjadikan Oppenheimer sebagai biopic paling laris sepanjang masa.
Marketing yang jor-joran sangat membantu hype film ini. Belum lagi, Oppenheimer dirilis di hari yang sama dengan Barbie. Secara tak langsung, kedua film ini saling mempromosikan diri dan satu dengan yang lainnya. Oppenheimer berkisah tentang perjalanan J. Robert Oppenheimer ketika memimpin tim ilmuwan untuk mengembangkan bom atom.
3. The Super Mario Bros. Movie — 2023
Foto: The New Yorker
The Super Mario Bros. Movie menjadi usaha terbaru untuk menghidupkan game itu ke layar lebar. Dibuat dalam bentuk animasi, film ini ternyata disukai para penonton. Meraup USD1,36 miliar (Rp21,6 triliun), The Super Mario Bros. Movie menjadi film animasi kedua terlaris sepanjang sejarah setelah Frozen.
Universal Pictures dan Illumination pastinya ingin mengembangkan Mario Bros. menjadi film seri atau franchise berdasarkan kesuksesan ini. Tapi, sampai saat ini, belum ada konfirmasi terkait sekuel film tersebut. The Super Mario Bros. Movie berkisah tentang dua tukang ledeng, Mario dan Luigi, yang terseret ke sebuah negeri fantasi.
2. Barbie — 2023
Foto: NPR
Barbie adalah sebuah kejutan. Tidak ada yang menyangka jika film live-action boneka legendaris ini bakal sukses besar. Bahkan, film yang dibesut Greta Grewig itu berhasil menjadi film terlaris di sepanjang 2023. Di box office, Barbie meraup USD1,44 miliar (Rp22,9 triliun).
Kesuksesan ini mungkin akan membuat Barbie menjadi sebuah film seri. Namun, sampai saat ini, belum ada obrolan atau pengumuman resmi terkait sekuel film yang dibintangi Margot Robbie dan Ryan Gosling tersebut. Film ini ringan, kocak, dan menghibur, tapi punya makna yang sangat dalam tentang eksistensi dan seksisme.
1. Titanic — 1997
Foto: CNN
Titanic pernah menjadi film terlaris sepanjang masa ketika dirilis. Film besutan James Cameron itu menjadi film pertama yang meraup USD1 miliar. Rekor itu tidak terkalahkan sampai sutradara yang sama merilis Avatar pada 2009.
Sampai saat ini, Titanic telah meraup USD2,26 miliar. Angka ini menempatkan film yang dibintangi Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet tersebut menjadi film keempat terlaris sepanjang masa. Film ini tidak pernah punya sekuel atau pun James pernah memikirkan kelanjutannya.
(alv)