7 Trik Psikologi dalam Belajar yang Bisa Kamu Coba
loading...
A
A
A
JAKARTA - Belajar merupakan proses penting dalam kehidupan kita. Namun, terkadang sulit untuk memahami dan mengingat informasi yang kita pelajari.
Untungnya, terdapat beberapa trik psikologi yang dapat meningkatkan efektivitas dan produktivitas belajar kita. Berikut daftarnya.
Salah satu trik psikologi yang efektif dalam belajar adalah menggunakan sistem pengecekan diri. Ini melibatkan membuat daftar pertanyaan sebelum, selama, dan setelah sesi belajar. Pertanyaan-pertanyaan ini harus fokus pada tujuan belajar kamu, tingkat pemahaman, dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Misalnya, sebelum memulai sesi belajar, kamu bisa bertanya pada diri sendiri, "Apa yang ingin saya pelajari hari ini?" atau "Bagaimana cara terbaik untuk mempelajari materi ini?" Melakukan pengecekan diri secara teratur membantu kamu tetap fokus dan bertanggung jawab terhadap kemajuan belajar.
Menghadapi jumlah informasi yang besar dalam proses belajar dapat menjadi menakutkan. Namun, trik psikologi yang sederhana tapi efektif adalah dengan membagi informasi tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mudah diolah. Ini dikenal sebagai prinsip pembagian informasi.
Misalnya, jika kamu mempelajari bab buku teks yang panjang, cobalah untuk memecahnya menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan pelajari setiap bagian secara terpisah. Dengan cara ini, kamu dapat menghindari kelelahan dan memudahkan pemahaman serta pemrosesan informasi.
Daya ingat visual merupakan alat yang kuat dalam belajar. Salah satu trik psikologi yang memanfaatkan kekuatan ini adalah dengan menggunakan asosiasi visual. Misalnya, jika kamu perlu mengingat daftar kata-kata kunci, cobalah untuk membayangkan gambar yang terkait dengan setiap kata tersebut.
Kamu juga dapat membuat diagram atau peta konsep yang menggambarkan hubungan antara berbagai konsep atau ide. Dengan cara ini, kamu membuat koneksi visual yang kuat, yang akan membantu kamu dalam mengingat informasi dengan lebih baik.
Pembelajaran aktif melibatkan interaksi langsung dengan materi pembelajaran, bukan hanya membaca atau mendengarkan. Trik psikologi ini melibatkan penggunaan teknik-teknik seperti merangkum materi dengan kata-katamu sendiri, mengajarkan materi kepada orang lain, atau melakukan latihan-latihan yang melibatkan pemecahan masalah dan penerapan konsep yang dipelajari.
Dengan mengambil peran aktif dalam belajar, kamu akan lebih terlibat secara kognitif dan memiliki peluang yang lebih besar untuk memahami dan mengingat informasi.
Foto: Adobe Stock
Pengulangan terdistribusi adalah teknik yang melibatkan peninjauan kembali materi belajar secara berkala dan bertahap. Daripada mencoba menghafal semua informasi sekaligus, lebih efektif untuk mengulang dan menguji diri pada interval waktu tertentu.
Misalnya, setelah mempelajari materi baru, ulangi kembali pada hari berikutnya, minggu berikutnya, dan seterusnya. Pengulangan terdistribusi membantu meningkatkan retensi jangka panjang dan memastikan bahwa informasi yang kamu pelajari benar-benar tertanam dalam memori jangka panjang.
Lingkungan belajar yang kondusif dapat memengaruhi konsentrasi, fokus, dan motivasi kamu dalam belajar. Cobalah menciptakan lingkungan belajar yang menenangkan dan bebas dari gangguan, seperti kebisingan atau gangguan visual. Pilihlah tempat yang nyaman dan organisasikan area tersebut dengan baik.
Selain itu, kamu juga dapat menggunakan elemen-elemen seperti musik instrumental atau aroma yang menenangkan untuk meningkatkan suasana belajar. Dengan menciptakan lingkungan belajar yang dikondisikan, kamu dapat memaksimalkan produktivitas dan meningkatkan kemampuan dalam mempelajari materi baru.
Misalnya, setelah belajar selama 25-30 menit, beristirahatlah selama 5-10 menit sebelum melanjutkan sesi belajar berikutnya. Istirahat memberikan kesempatan bagi otakmu untuk beristirahat, mengonsolidasikan informasi yang telah dipelajari, dan memulihkan energi untuk meningkatkan konsentrasi dan fokus.
Untungnya, terdapat beberapa trik psikologi yang dapat meningkatkan efektivitas dan produktivitas belajar kita. Berikut daftarnya.
1. Sistem Pengecekan Diri
Salah satu trik psikologi yang efektif dalam belajar adalah menggunakan sistem pengecekan diri. Ini melibatkan membuat daftar pertanyaan sebelum, selama, dan setelah sesi belajar. Pertanyaan-pertanyaan ini harus fokus pada tujuan belajar kamu, tingkat pemahaman, dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Misalnya, sebelum memulai sesi belajar, kamu bisa bertanya pada diri sendiri, "Apa yang ingin saya pelajari hari ini?" atau "Bagaimana cara terbaik untuk mempelajari materi ini?" Melakukan pengecekan diri secara teratur membantu kamu tetap fokus dan bertanggung jawab terhadap kemajuan belajar.
2. Pembagian Informasi
Menghadapi jumlah informasi yang besar dalam proses belajar dapat menjadi menakutkan. Namun, trik psikologi yang sederhana tapi efektif adalah dengan membagi informasi tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mudah diolah. Ini dikenal sebagai prinsip pembagian informasi.
Misalnya, jika kamu mempelajari bab buku teks yang panjang, cobalah untuk memecahnya menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan pelajari setiap bagian secara terpisah. Dengan cara ini, kamu dapat menghindari kelelahan dan memudahkan pemahaman serta pemrosesan informasi.
3. Asosiasi Visual
Daya ingat visual merupakan alat yang kuat dalam belajar. Salah satu trik psikologi yang memanfaatkan kekuatan ini adalah dengan menggunakan asosiasi visual. Misalnya, jika kamu perlu mengingat daftar kata-kata kunci, cobalah untuk membayangkan gambar yang terkait dengan setiap kata tersebut.
Kamu juga dapat membuat diagram atau peta konsep yang menggambarkan hubungan antara berbagai konsep atau ide. Dengan cara ini, kamu membuat koneksi visual yang kuat, yang akan membantu kamu dalam mengingat informasi dengan lebih baik.
4. Pembelajaran Aktif
Pembelajaran aktif melibatkan interaksi langsung dengan materi pembelajaran, bukan hanya membaca atau mendengarkan. Trik psikologi ini melibatkan penggunaan teknik-teknik seperti merangkum materi dengan kata-katamu sendiri, mengajarkan materi kepada orang lain, atau melakukan latihan-latihan yang melibatkan pemecahan masalah dan penerapan konsep yang dipelajari.
Dengan mengambil peran aktif dalam belajar, kamu akan lebih terlibat secara kognitif dan memiliki peluang yang lebih besar untuk memahami dan mengingat informasi.
Foto: Adobe Stock
5. Pengulangan Terdistribusi
Pengulangan terdistribusi adalah teknik yang melibatkan peninjauan kembali materi belajar secara berkala dan bertahap. Daripada mencoba menghafal semua informasi sekaligus, lebih efektif untuk mengulang dan menguji diri pada interval waktu tertentu.
Misalnya, setelah mempelajari materi baru, ulangi kembali pada hari berikutnya, minggu berikutnya, dan seterusnya. Pengulangan terdistribusi membantu meningkatkan retensi jangka panjang dan memastikan bahwa informasi yang kamu pelajari benar-benar tertanam dalam memori jangka panjang.
6. Lingkungan Belajar yang Dikondisikan
Lingkungan belajar yang kondusif dapat memengaruhi konsentrasi, fokus, dan motivasi kamu dalam belajar. Cobalah menciptakan lingkungan belajar yang menenangkan dan bebas dari gangguan, seperti kebisingan atau gangguan visual. Pilihlah tempat yang nyaman dan organisasikan area tersebut dengan baik.
Selain itu, kamu juga dapat menggunakan elemen-elemen seperti musik instrumental atau aroma yang menenangkan untuk meningkatkan suasana belajar. Dengan menciptakan lingkungan belajar yang dikondisikan, kamu dapat memaksimalkan produktivitas dan meningkatkan kemampuan dalam mempelajari materi baru.
7. Istirahat yang Tepat
Istirahat yang tepat merupakan bagian penting dari proses belajar yang efektif. Meskipun terkadang tergoda untuk terus-menerus belajar dalam waktu yang lama, jangan lupakan pentingnya istirahat yang cukup. Trik psikologi ini melibatkan pembagian waktu belajar kamu menjadi sesi yang lebih pendek dengan jeda istirahat di antaranya.Misalnya, setelah belajar selama 25-30 menit, beristirahatlah selama 5-10 menit sebelum melanjutkan sesi belajar berikutnya. Istirahat memberikan kesempatan bagi otakmu untuk beristirahat, mengonsolidasikan informasi yang telah dipelajari, dan memulihkan energi untuk meningkatkan konsentrasi dan fokus.
(ita)