Tidak Melulu Kuat, Ini 6 Kelemahan Saitama dari One Punch Man

Minggu, 26 Maret 2023 - 07:50 WIB
loading...
Tidak Melulu Kuat, Ini 6 Kelemahan Saitama dari One Punch Man
Saitama dikenal sebagai pahlawan terkuat dan tidak terkalahkan. Tapi, dia punya sejumlah kelemahan nyata yang semuanya rentan dieksploitasi lawan-lawannya. (Foto: Heroes Wiki - Fandom)
A A A
Saitama dari One Punch Man dikenal sebagai salah satu protagonis terkuat di anime. Sering dibanding-bandingkan dengan Goku dari Dragon Ball, pahlawan botak itu bisa melumpuhkan musuh paling sakti sekalipun hanya dengan satu pukulan. Dia sepertinya menjadi karakter yang sulit dan bahkan tidak bisa dikalahkan.

Sementara banyak yang beranggap kalau Saitama memang tidak bisa dikalahkan, sebuah narasi serial itu yang diungkap sejak awal, realitasnya tidak seperti itu. Saitama bisa kuat berkat latihan intensif yang membuatnya jadi botak dan menaikkan statusnya di atas manusia rata-rata. Tapi, itu tidak mengubah fakta kalau dia hanyalah manusia biasa.

Meski menghadapi segala macam lawan, dari monster sampai alien, Saitama tetap tidak terkalahkan dengan pukulannya yang kuat. Tapi, ini tidak berate bisa menutupi fakta kalau dia punya sejumlah kelemahan yang terpampang nyata. Sayangnya, sampai sekarang, belum ada karakter yang bisa mengeksploitasi kelemahan itu.



6. Malas

Tidak Melulu Kuat, Ini 6 Kelemahan Saitama dari One Punch Man

Foto: One Punch Man Wiki – Fandom

Saitama mungkin adalah manusia hidup paling kuat, tapi jelas tidak berarti kalau dia kebal dari menunda-nunda dan malas. Kemalasannya ini sering merugikannya di sepanjang serial itu, dengan Saitama biasanya tiba di lokasi kejadian cukup telat. Ketka dia tiba, biasanya serangannya baru selesai, tanpa ada penampakan penjahatnya.

Disandingkan dengan kurangnya tanggung jawab Saiama sebagai pahlawan, ini bisa menjadi masalah serius baginya. Terlebih, dia mengangap menjadi pahlawan itu tak lebih dari sekadar hobi, yang menjauhkannya dari kebosanan yang menantinya setiap hari. Dengan mindset seperti itu, tak heran kalau dia malas ketika harus menjadi pahlawan.

5. Serangannya Kurang Efektif pada Target Kecil

Tidak Melulu Kuat, Ini 6 Kelemahan Saitama dari One Punch Man

Foto: One Punch Man Wiki – Fandom

Metode utama serangan Saitama adalah pukulannya, sesuatu yang jelas pas terhadap target besar. Tapi, hal yang sama tidak bisa dikatakan pada target yang lebih kecil, karena mustahil bagi Saitama untuk berfokus pada kekuatan pukulannya di satu ruangan. Karena area efek pukulannya sangat besar, berkonsentrasi pada obyek kecil dan bergerak itu agak mustahil.

Ini jelas terlihat ketika Saitama berusaha membunuh seekor nyamuk. Serangga kecil itu sepertinya tidak sebanding dengan kecepatannya. Meski begitu, Saitama tetap tidak bisa menyingkirkan nyamuk yang terus berhasil menghindari setiap serangannya dengan mudah. Kurangnya pelatihan strategis juga menjadi nyata di sini karena Saitama tidak bisa memprediksi atau mencegah gerakan nyamuk itu.

4. Kurang Variasi Serangan

Tidak Melulu Kuat, Ini 6 Kelemahan Saitama dari One Punch Man

Foto: The Gamer

Saitama hanya butuh satu pukulan untuk menyelesaikan musuhnya. Pukulan kuatnya menjadi jurus khasnya untuk mengakhiri setiap pertarungan. Masalahnya, fakta gaya bertarungnya itu sudah menjadi terlalu gampang ditebak. Karena kekuatan Saitama hanyalah kecepatan, kekuatan, dan ketangguhan fisiknya, menemukan kelemahannya bisa jadi cukup mudah.

Tanpa pelatihan seni bela diri dan pemikiran strategis, Saitama selalu masuk pertarungan begitu saja. Dia menghadapi setiap musuh dengan pukulannya. Hanya masalah waktu sebelum gaya khas Saitama ini jadi terlalu mubazir dan kekurangannya menjadi korban eksploitasi.

3. Kurang Cerdas

Tidak Melulu Kuat, Ini 6 Kelemahan Saitama dari One Punch Man

Foto: Collider

Saitama memang mendemonstrasikan kalau dia agak cerdas. Tapi, itu tidak bisa menutupi fakta kalau dia jelas bukanlah yang paling cerdas di serial ini. Kurang cerdasnya Saitama ini bisa menjadi salah satu kelemahan terbesarnya, dengan para penjahat hanya butuh kecerdikan untuk mempecundanginya.

Jawaban Saitama terhadap sebagian besar hambatan adalah memukul. Sementara itu mungkin berhasil baginya, sejumlah masalah butuh sedikit kekuatan otak. Situasi apa pun yang menggunakan sedikit otot otak bisa dengan mudah menghambat Saitama, misalnya penyanderaan.

2. Kurang Pelatihan Tarung

Tidak Melulu Kuat, Ini 6 Kelemahan Saitama dari One Punch Man

Foto: SportsKeeda

Salah satu kelemahan paling kondang Saitama adalah dia tidak pernah melakoni pelatihan bertarung. Dia bisa mendapatkan kekuatan mirip dewa lewat olahraga habis-habisan, yang terdiri atas 100 kali sit up, squat, dan push up, diikuti lari 10 km. sementara latihan itu jelas memberinya kekuatan tanpa tanding, apa yang dilakukan Saitama itu tidak termasuk latihan tempur.

Pahlawan lain telah berlatih di sejumlah sekolah bela diri, mengasah keterampilan tempur mereka lewat pelatihan yang layak. Saitama tidak pernah mendapatkan pelatiahan seperti itu, yang membuat gaya tarungnya hanya mengandalkan pukulan. Kelemahan ini dengan mudah bisa dieksploitasi mereka yang lebih mahir dalam seni bertarung. Garou adalah salah satu karakter yang mengetahui dan memahami kelemahan Saitama ini.



1. Hanya Manusia Biasa

Tidak Melulu Kuat, Ini 6 Kelemahan Saitama dari One Punch Man

Foto: Mipon

Sementara kekuatan Saitama mungkin di luar kapasitas manusia, dia masihlah seorang manusia biasa. Dia rentah terkena luka seperti orang lain. Tubuhnya melakoni sejumlah tambahan karena kekuatannya, seperti terlihat ketika dia pergi ke antariksa tanpa perlengkapan apa pun. Tubuhnya mungkin selamat di kondisi keras seperti itu, tapi hanya sementara. Dia tetap harus kembali ke bumi untuk bernapas.

Ini membuka sejumlah jalan bagi lawan Saitama untuk mengalahkannya, karena mereka bisa menerapkan taktik yang bisa mengeksploitasi kelemahan manusiawinya. Menjebaknya di luar angkasa atau menenggelamkannya adalah cara yang bisa diterapkan untuk melemahkan Saitama. Kelemahan manusianya dengan mudah melengserkannya dari julukan pahlawan terkuat.
(alv)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2268 seconds (0.1#10.140)