10 Karakter Pahlawan Marvel Paling Enggak Penting di MCU
loading...
A
A
A
Karl Mordo adalah pahlawan dan penjahat di MCU. Tapi, dalam jangka panjang, dia tidak sepenting itu di kapasitas mana pun. Mordo adalah sekutu dan asisten Ancient One di Doctor Strange, sebelum berbalik arah dan memutuskan merampas semua kekuatan mistis penyihir MCU.
Mordo kalah di film itu dan aksinya juga tidak meninggalkan dampak besar di MCU. Dia dibayangi penjahat lain di film itu. Begitu Doctor Strange melesat ke kekuasaan, nasib penyihir ada di tangannya, bukan di tangan Mordo.
Foto: Entertainment Weekly
Captain Marvel yang kuat adalah bukti kalau bahkan karakter terkuat pun tidak selalu penting. Begitu juga sebaliknya, yang lebih lemah tidak selalu harus disingkirkan. Carol Danvers adalah superhero asyik dan kuat yang menghancurkan kapal Thanos seorang diri di Endgame. Tapi, hanya berkontribusi kecil pada pertempuran itu.
Di luar layar, secara teori, Captain Marvel melakukan banyak usaha untuk melindungi dan mendukung populasi planet lain. Tapi, dia absen selama pertarungan nyata melawan Thanos, yang memalukan. Dia tidak banyak berbuat untuk pahlawan utama MCU. Untungnya, masih banyak peluang untuk membuatnya jadi lebih relevan di film masa mendatang.
Foto: IGN SEA
Drax kali pertama tampil di Fase 2 bersama empat pendiri Guardians of the Galaxy. Drax mungkin lucu dan tangguh. Tapi, dia terasa mubazir dengan kehadiran Groot dan Gamora. Terlebih, dia tidak melakukan hal lebih yang tidak bisa dilakukan kedua orang itu.
Sebagian besar, Drax befungsi sebagai comic relief di MCU dan sudah ada banyak yang seperti itu, terutama di film aneh seperti Guardians of the Galaxy ini. Drax jarang melakukan hal penting untuk memenangkan kemenangan penting atau mengubah jalan film Guardians, apalagi seluruh MCU. Pertarungan solonya yang paling dikenal adalah ketika melawan Ronan the Accuser, dan itu tidak berjalan baik atau memperbaiki apa pun.
Foto: Hello Magazine
Peggy Carter punya peran besar di spinoff serial televisi MCU. Tapi, di serial film utamanya, dia tidak terlalu banyak tampil. Dia membantu Steve Rogers di film pertama Captain America. Tapi, di The Winter Soldier dan Civil War, busur ceritanya sudah tamat.
Peggy juga merupakan pacar Steve Rogers. Tapi, bahkan ketika mereka berada di usia puncaknya, itu tidak punya banyak arti. Peggy meninggal di Civil War, di mana adegan pemakaman dan kenangan semua orang atas dirinya benar-benar menyentuh, tapi tidak benar-benar mempengaruhi film itu atau narasi MCU yang lebih besar.
Foto: Epicstream
Shang-Chi berteman dekat dengan Katy Chen. Tapi, cewek itu tidak pernah berniat menjadi superhero atau mengunjungi dunia jauh seperti Ta Lo. Tapi, di Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings, Katy menemukan dirinya ditarik ke dunia action dan petulangan MCU dan dia belajar menerimanya.
Katy belajar memanah di Ta Lo dan membantu melumpuhkan Dweller-in-Darkness, yang merupakan busur cerita yang bagus. Tapi, tidak ada indikasi kalau Katy berencana terus begitu. Dia mungkin akan menjadi karakter non-petarung di film masa depan yang melibatkan temannya yang ahli, Shang-Chi.
Mordo kalah di film itu dan aksinya juga tidak meninggalkan dampak besar di MCU. Dia dibayangi penjahat lain di film itu. Begitu Doctor Strange melesat ke kekuasaan, nasib penyihir ada di tangannya, bukan di tangan Mordo.
4. Carol Danvers alias Captain Marvel
Foto: Entertainment Weekly
Captain Marvel yang kuat adalah bukti kalau bahkan karakter terkuat pun tidak selalu penting. Begitu juga sebaliknya, yang lebih lemah tidak selalu harus disingkirkan. Carol Danvers adalah superhero asyik dan kuat yang menghancurkan kapal Thanos seorang diri di Endgame. Tapi, hanya berkontribusi kecil pada pertempuran itu.
Di luar layar, secara teori, Captain Marvel melakukan banyak usaha untuk melindungi dan mendukung populasi planet lain. Tapi, dia absen selama pertarungan nyata melawan Thanos, yang memalukan. Dia tidak banyak berbuat untuk pahlawan utama MCU. Untungnya, masih banyak peluang untuk membuatnya jadi lebih relevan di film masa mendatang.
3. Drax the Destroyer
Foto: IGN SEA
Drax kali pertama tampil di Fase 2 bersama empat pendiri Guardians of the Galaxy. Drax mungkin lucu dan tangguh. Tapi, dia terasa mubazir dengan kehadiran Groot dan Gamora. Terlebih, dia tidak melakukan hal lebih yang tidak bisa dilakukan kedua orang itu.
Sebagian besar, Drax befungsi sebagai comic relief di MCU dan sudah ada banyak yang seperti itu, terutama di film aneh seperti Guardians of the Galaxy ini. Drax jarang melakukan hal penting untuk memenangkan kemenangan penting atau mengubah jalan film Guardians, apalagi seluruh MCU. Pertarungan solonya yang paling dikenal adalah ketika melawan Ronan the Accuser, dan itu tidak berjalan baik atau memperbaiki apa pun.
2. Peggy Carter
Foto: Hello Magazine
Peggy Carter punya peran besar di spinoff serial televisi MCU. Tapi, di serial film utamanya, dia tidak terlalu banyak tampil. Dia membantu Steve Rogers di film pertama Captain America. Tapi, di The Winter Soldier dan Civil War, busur ceritanya sudah tamat.
Peggy juga merupakan pacar Steve Rogers. Tapi, bahkan ketika mereka berada di usia puncaknya, itu tidak punya banyak arti. Peggy meninggal di Civil War, di mana adegan pemakaman dan kenangan semua orang atas dirinya benar-benar menyentuh, tapi tidak benar-benar mempengaruhi film itu atau narasi MCU yang lebih besar.
1. Katy Chen
Foto: Epicstream
Shang-Chi berteman dekat dengan Katy Chen. Tapi, cewek itu tidak pernah berniat menjadi superhero atau mengunjungi dunia jauh seperti Ta Lo. Tapi, di Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings, Katy menemukan dirinya ditarik ke dunia action dan petulangan MCU dan dia belajar menerimanya.
Katy belajar memanah di Ta Lo dan membantu melumpuhkan Dweller-in-Darkness, yang merupakan busur cerita yang bagus. Tapi, tidak ada indikasi kalau Katy berencana terus begitu. Dia mungkin akan menjadi karakter non-petarung di film masa depan yang melibatkan temannya yang ahli, Shang-Chi.
(alv)