5 Film Animasi Bertema Psikologi, Lucu sekaligus Berisi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Film animasi memang asyik untuk ditonton karena ceritanya tak hanya cocok untuk anak-anak, tapi juga orang dewasa.
Ini karena film animasi kerap memasukkan tema universal yang dekat dengan kehidupan orang dewasa, termasuk pembicaraan terkait isu psikologi. Tentunya, ini menambah bobot film tersebut karena bisa membuat penonton lebih melek tentang hal-hal yang dekat tapi tidak disadarinya.
Berikut ini lima film animasi bertema psikologi yang tak cuma lucu, tapi juga berisi.
1. Kung Fu Panda (2018)
Foto: Paramount Pictures
Film dari studio Dreamworks ini menceritakan tentang perjuangan seekor panda benama Po yang tanpa disengaja terpilih menjadi Dragon Warrior untuk melawan Tai Lung. Inti cerita dari film ini adalah tentang hubungan seorang guru dengan muridnya.
2. Puss In Boots: The Last Wish (2022)
Foto: Universal Pictures
Film sekuel ini dalam salah satu scene-nya menunjukkan kondisi serangan panik tiba-tiba (panic attack) dan trauma dari tokoh utamanya, Puss. Diketahui bahwa Puss yang telah kehilangan delapan nyawanya dihantui oleh kematian untuk nyawa kesembilannya ini.
Baca Juga: 7 Film Animasi Terbaik Sedekade Terakhir untuk Ditonton Bareng Keluarga
3. Coraline (2009)
Foto: Focus Pictures
Coraline merupakan film yang diadaptasi dari novel anak-anak yang ditulis oleh Neil Gaiman. Film yang mengangkat latar dunia paralel ini menceritakan tokoh protagonis yang bertemu dengan orang tuanya dari dunia lain. Kisahnya suram, berbanding terbalik dengan visualnya yang penuh warna.
4. Inside Out (2015)
Foto: Walt Disney Studios Motion Pictures
Inside Out sangat jelas mengambil ide dari dunia psikologi karena menceritakan lima emosi manusia yang terdapat di otak yaitu Joy (senang), Anger (marah), Disgust (jijik), Fear (takut), dan Sadness (sedih).
Baca Juga: 10 Drama Korea Pendek Terbaik, Tak Lebih dari 10 Episode
5. Finding Dory (2016)
Foto: Walt Disney Studios Motion Pictures
Sekuel dari Finding Nemo ini menceritakan tentang usaha Dory untuk menemukan kedua orang tuanya. Sayangnya, ingatannya yang sangat pendek membuatnya kesulitan untuk melakukannya, membuat dirinya harus dibantu oleh makhluk air lainnya.
GenSINDO
Nayla Fadhila
Universitas Pendidikan Indonesia
Ini karena film animasi kerap memasukkan tema universal yang dekat dengan kehidupan orang dewasa, termasuk pembicaraan terkait isu psikologi. Tentunya, ini menambah bobot film tersebut karena bisa membuat penonton lebih melek tentang hal-hal yang dekat tapi tidak disadarinya.
Berikut ini lima film animasi bertema psikologi yang tak cuma lucu, tapi juga berisi.
1. Kung Fu Panda (2018)
Foto: Paramount Pictures
Film dari studio Dreamworks ini menceritakan tentang perjuangan seekor panda benama Po yang tanpa disengaja terpilih menjadi Dragon Warrior untuk melawan Tai Lung. Inti cerita dari film ini adalah tentang hubungan seorang guru dengan muridnya.
2. Puss In Boots: The Last Wish (2022)
Foto: Universal Pictures
Film sekuel ini dalam salah satu scene-nya menunjukkan kondisi serangan panik tiba-tiba (panic attack) dan trauma dari tokoh utamanya, Puss. Diketahui bahwa Puss yang telah kehilangan delapan nyawanya dihantui oleh kematian untuk nyawa kesembilannya ini.
Baca Juga: 7 Film Animasi Terbaik Sedekade Terakhir untuk Ditonton Bareng Keluarga
3. Coraline (2009)
Foto: Focus Pictures
Coraline merupakan film yang diadaptasi dari novel anak-anak yang ditulis oleh Neil Gaiman. Film yang mengangkat latar dunia paralel ini menceritakan tokoh protagonis yang bertemu dengan orang tuanya dari dunia lain. Kisahnya suram, berbanding terbalik dengan visualnya yang penuh warna.
4. Inside Out (2015)
Foto: Walt Disney Studios Motion Pictures
Inside Out sangat jelas mengambil ide dari dunia psikologi karena menceritakan lima emosi manusia yang terdapat di otak yaitu Joy (senang), Anger (marah), Disgust (jijik), Fear (takut), dan Sadness (sedih).
Baca Juga: 10 Drama Korea Pendek Terbaik, Tak Lebih dari 10 Episode
5. Finding Dory (2016)
Foto: Walt Disney Studios Motion Pictures
Sekuel dari Finding Nemo ini menceritakan tentang usaha Dory untuk menemukan kedua orang tuanya. Sayangnya, ingatannya yang sangat pendek membuatnya kesulitan untuk melakukannya, membuat dirinya harus dibantu oleh makhluk air lainnya.
GenSINDO
Nayla Fadhila
Universitas Pendidikan Indonesia
(ita)