CERMIN: A Man Called Carmy
loading...

Serial The Bear mengisahkan seorang pemuda yang mendadak diwariskan sebuah restoran keluarga. Foto/Disney+
A
A
A
JAKARTA - Tahun 2022. Saya masih berjuang keluar dari kepungan pandemi dan bertemu Carmy, chef muda ambisius dari Chicago.
Sekilas tak ada yang aneh dan menarik perhatian dari sosoknya. Carmy seperti layaknya anak muda kebanyakan. Tapi pada usianya yang masih terbilang muda, ia diserahi tanggung jawab besar: mengurus restoran keluarga, The Original Beef. Dan ia tak punya waktu yang cukup untuk beradaptasi.
Sedari awal cerita berjalan cepat dan kadang terasa tergesa. Dengan pendekatan seperti itu, kita dipaksa masuk ke dunia riuh di belakang restoran tempat keajaiban berupa makanan enak itu diciptakan. Dan seperti kita yang juga tergagap dipaksa masuk ke dalam dunia Carmy dengan cara sedemikian oleh kreatornya, begitu pula Carmy.
Ia langsung bergelut dengan segala hal, dari menu makanan yang berantakan, para bawahan yang susah diatur, sistem yang sama sekali tak ada dan terutama bergulat dengan Richie yang selama ini diserahi oleh kakaknya, Michael, untuk mengurusi restoran tersebut sebelumnya.
![CERMIN: A Man Called Carmy]()
Foto: Disney+
Carmy tergagap. Ia masuk merangsek menjalankan tugasnya nyaris tanpa henti. Ia mencoba menjalankan sistemnya dibantu sang asisten, Sydney. Baik Carmy dan Sydney adalah lulusan sekolah kuliner sehingga mereka terbiasa bekerja dalam sistem yang ketat.
Namun bawahan mereka yang bertahun-tahun bekerja di restoran itu tidak. Dan kita tahu betapa sulitnya mengubah kebiasaan yang dijalankan bertahun-tahun tanpa tahu bahwa kebiasaan itu sesungguhnya buruk.
Dari sini, dapur menjadi arena pertempuran. Carmy menjadi panglima dengan bawahan yang bisa dengan mudah memberontak. Tapi ia berusaha menjadi pemimpin yang mendengar.
Ia juga punya Sydney yang berusaha selalu membelanya. Juga Richie yang secara konsisten berusaha menentangnya.
![CERMIN: A Man Called Carmy]()
Foto: Disney+
Sekilas tak ada yang aneh dan menarik perhatian dari sosoknya. Carmy seperti layaknya anak muda kebanyakan. Tapi pada usianya yang masih terbilang muda, ia diserahi tanggung jawab besar: mengurus restoran keluarga, The Original Beef. Dan ia tak punya waktu yang cukup untuk beradaptasi.
Sedari awal cerita berjalan cepat dan kadang terasa tergesa. Dengan pendekatan seperti itu, kita dipaksa masuk ke dunia riuh di belakang restoran tempat keajaiban berupa makanan enak itu diciptakan. Dan seperti kita yang juga tergagap dipaksa masuk ke dalam dunia Carmy dengan cara sedemikian oleh kreatornya, begitu pula Carmy.
Ia langsung bergelut dengan segala hal, dari menu makanan yang berantakan, para bawahan yang susah diatur, sistem yang sama sekali tak ada dan terutama bergulat dengan Richie yang selama ini diserahi oleh kakaknya, Michael, untuk mengurusi restoran tersebut sebelumnya.

Foto: Disney+
Carmy tergagap. Ia masuk merangsek menjalankan tugasnya nyaris tanpa henti. Ia mencoba menjalankan sistemnya dibantu sang asisten, Sydney. Baik Carmy dan Sydney adalah lulusan sekolah kuliner sehingga mereka terbiasa bekerja dalam sistem yang ketat.
Namun bawahan mereka yang bertahun-tahun bekerja di restoran itu tidak. Dan kita tahu betapa sulitnya mengubah kebiasaan yang dijalankan bertahun-tahun tanpa tahu bahwa kebiasaan itu sesungguhnya buruk.
Dari sini, dapur menjadi arena pertempuran. Carmy menjadi panglima dengan bawahan yang bisa dengan mudah memberontak. Tapi ia berusaha menjadi pemimpin yang mendengar.
Ia juga punya Sydney yang berusaha selalu membelanya. Juga Richie yang secara konsisten berusaha menentangnya.

Foto: Disney+