Mengenal Wonsan, Kawasan Wisata dan Resor Peristirahatan Kim Jong Un

JAKARTA - Belum lama ini, dunia digemparkan dengan rumor kematian pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. Berbagai spekulasi bermunculan gara-gara dirinya sudah jarang tampil di depan publik.

Kim Jong Un sudah absen di hadapan publik sejak perayaan kelahiran mendiang kakeknya, Kim Il-sung, pada 15 April lalu. Gak heran, hingga kini sudah banyak media Internasional yang menerbitkan sejumlah laporan tentang si “Raja Bintang Pagi” tersebut. Beragam informasi bermunculan, mulai dari kabar bahwa dirinya sedang dalam kondisi yang kurang sehat, bahkan meninggal.

Ini dibuktikan dengan munculnya berbagai laporan dari sejumlah media Internasional, terlebih China dan Jepang. Salah satunya adalah media di Hong Kong, HKSTV Hong Kong Satelite Television, yang menyebut kabar meninggalnya Kim Jong Un sangat ‘valid’ dan berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

Sebelumnya, pria berusia 36 tahun ini dikabarkan sedang dalam kondisi yang cukup serius karena mengalami ‘kegagalan’ saat operasi jantung. Diduga, ia dioperasi karena obesitas serta pola hidupnya yang kurang sehat, seperti merokok dan ‘terlalu banyak bekerja'.

Namun, seperti yang dikutip dari sindonews.com pada Minggu (26/4), berdasarkan laporan situs pemantau Korea Utara (Korut), 38North, kereta milik Kim Jong Un tampak terparkir di stasiun Wonsan pada 21 dan 23 April. Stasiun itu dicadangkan untuk digunakan oleh keluarga Kim.

Akan tetapi, 38North menekankan kalo keberadaan kereta itu belum bisa jadi bukti kuat keberadaan Kim, apalagi sampai mengungkap kondisi kesehatannya.

Nah, mungkin sebagian dari kita belum tahu tentang eksistensi kota Wonsan. Berikut sejumlah fakta menarik dari kota di Korea Utara ini.

1. KAWASAN WISATA SEKALIGUS RUMAH RUDAL BALISTIK


Foto: straitstimes.com

Korut emang cukup gencar mengembangkan persenjataan militernya, tapi negara ini juga terus melakukan perkembangan pada sejumlah sektor, salah satunya adalah pariwisata. Dikutip dari Britannica, Wonsan adalah ibu kota provinsi Kangwon yang ada di tenggara Korut.

Tepatnya di pantai Laut Timur (Laut Jepang) yang berjarak sekitar 130 kilometer dari timur Pyongyang. Wilayah ini dilindungi oleh dua semenanjung, serta 20 pulau di teluk Yonghung. Mengutip north-korea-travel.com, waktu tempuh Pyongyang-Wonsan sekitar empat jam.

Melansir dari laman resmi DPR Korea Tour, Wonsan punya pemandangan indah yang terdiri dari 142 bangunan bersejarah, 9 danau alami, dan 4 mata air mineral. Gak cuma itu, Gunung Kumgang yang berjarak 108 km dari Wonsan juga digadang-gadang menjadi simbol kecantikan alami Korea Utara.

Namun di balik keindahan alamnya, Wonsan juga jadi ‘rumah’ bagi rudal balistik Korut. Kombinasi antara pariwisata dan senjata nuklir ini merupakan lambang strategi Kim Jong Un untuk bertahan hidup, kata periset dan orang-orang yang mengetahui proyek tersebut. Jadi kalau terjadi keadaan darurat, rudal balistk itu bakal diluncurkan dari sana.

Pembangunan kawasan wisata di Korut juga didukung Amerika Serikat, lewat Presiden Donald Trump yang melakukan pertemuan dengan Kim Jong-Un di Singapura pada Juni 2017 lalu.

2. TERINSPIRASI DARI EKSOTISME KAWASAN WISATA SPANYOL


Foto: YouTube AP-VR360

Pembangunan wisata Wonsan-Kalma disebut-sebut menjadi salah satu yang terdaftar dalam proyek ambisius Kim, terlebih pada sektor pariwisata. Ini dicerminkan dari mimpi Korut yang ingin menarik lebih dari satu juta turis setiap tahun dalam waktu dekat dan sekitar 5 juta hingga 10 juta wisatawan asing pada masa mendatang.

Sebelumnya, belum lama ini delegasi yang terdiri dari 20 orang pejabat Korut melakukan kunjungan ke perbatasan Prancis melewati Barcelona dan Valencia menuju Alicante. Perjalanan itu bertujuan untuk mencari inspirasi mengembangkan resor wisata di Wonsan.

Mengutip dari Telegraph, para delegasi tersebut terkesima oleh dimensi menara Benidorm dan taman hiburannya. Sayangnya, cuma pantai wisata tertutup Marina d’Or di Oropesa del Mar, Spanyol, yang paling mendekati rencana pembangunan kawasan Wonsan.

Juru bicara Kedutaan Besar Korut di Madrid mengungkapkan, bahwa para delegasi tersebut menyukai berbagai rekreasi peradaban Mediterania kuno yang ada di sana, dan tertarik untuk menerapkan konsep itu di taman hiburan Wonsan dengan menerapkan sejumlah konsep lain, salah satunya peradaban Asia.