Demotivasi, Pandemi, dan New Normal, Apa yang Mesti Dilakukan?
Rabu, 08 Juli 2020 - 21:42 WIB
Kalau udah beraksi, selesai dong? Oh, tentu tidak. Pikiran kayak gini yang bikin kita kesulitan menciptakan rutinitas penghalau demotivasi dan justru hanya melakukannya sekali. Luangkan waktu sejenak untuk merenungkan dampak apa yang kita rasakan setelah beraksi tadi. Kalau positif, tingkah lakunya bisa kita pertahankan atau coba terus berkali-kali. Kalau negatif, kita perlu kembali ke langkah pertama. Jangan-jangan kita salah mengidentifikasi perasaan kita lagi!
Ketiga langkah penghalau demotivasi di atas memang gak semudah itu dilakukan. Judulnya aja demotivasi, gimana bisa bangkitin dorongan untuk beraksi? Maka dari itu, langkah pertama sangat krusial untuk memulai serangkaian kegiatan ini. ( )
Ingat, ya, meski kehilangan motivasi adalah hal yang wajar di tengah pandemi, bukan berarti kamu bisa terus bersembunyi di balik alasan itu terus. Kalau biasanya ada New Year, New Me, coba sekarang kamu praktikkan New Normal, New Me!
Fauziatun Nabila Sudarko
Kontributor GenSINDO
Universitas Indonesia
Instagram: @fauziatunnabila
Lihat Juga: Mengenal Post-concert Depression, Perasaan Hampa yang Muncul usai Nonton Konser dan Cara Mengatasinya
Ketiga langkah penghalau demotivasi di atas memang gak semudah itu dilakukan. Judulnya aja demotivasi, gimana bisa bangkitin dorongan untuk beraksi? Maka dari itu, langkah pertama sangat krusial untuk memulai serangkaian kegiatan ini. ( )
Ingat, ya, meski kehilangan motivasi adalah hal yang wajar di tengah pandemi, bukan berarti kamu bisa terus bersembunyi di balik alasan itu terus. Kalau biasanya ada New Year, New Me, coba sekarang kamu praktikkan New Normal, New Me!
Fauziatun Nabila Sudarko
Kontributor GenSINDO
Universitas Indonesia
Instagram: @fauziatunnabila
Lihat Juga: Mengenal Post-concert Depression, Perasaan Hampa yang Muncul usai Nonton Konser dan Cara Mengatasinya
(it)
tulis komentar anda