10 Serial Anime yang Penjahatnya Menang di Akhir Cerita
Kamis, 31 Maret 2022 - 06:50 WIB
Kubunya kalah dalam perang. Tapi dia berhasil menyebabkan kematian banyak orang tidak bersalah. Slogannya adalah: Aku suka perang. Karena apa yang terjadi di serial ini, sulit untuk memutar kesuksesan para pahlawannya menjadi kekalahan Mayor. Sebagian besar kerjanya bisa dibatalkan nanti, tapi itu tidak sejajar dengan mereka yang mati.
6. Berserk
Serial ini sangat kelam dan keras sehingga membuat lelah secara emosional hanya dengan membahasnya, apalagi menontonnya. Fokus tunggalnya adalah penggambaran karakter tanpa harapan di dunia tanpa harapan. Jadi, tidak mengherankan kalau serial ini berakhir dengan buruk. Griffith ingin menguasai dunia dan dia memerintah dunia.
Harganya? Kematian hampir semua orang di dekatnya. Adaptasi anime-nya pada 1997 berakhir dengan Griffith menjadi anggota kelima Godhand. Dia mengorbankan semua teman dan kemanusiaannya demi kekuasaan. Serial ini adalah contoh buku teks anime di mana orang jahat melakukan hal jahat untuk akhir yang jahat. Orang baik sama sekali tidak berdaya untuk menghentikannya.
5. Mobile Suit Gundam: Iron-Blooded Orphans
Serial ini mempertahankan tradisi plot politik rumit Mobile Suit Gundam yang menjadi latar action mecha-nya. Yang penting, di akhir season 2, antagonis serial ini, Rustal Elion, telah menjadi kepala Gjallarhorn. Posisi ini membuatnya mendapatkan ketenaran dan kekuasaan baru. Pahlawannya kuat, tapi mati. Kalau itu tidak cukup, Rustal menyingkirkan Tekkadan dan mengapus armada McGillis.
Gjallarhorn mungkin dibangun ulang sebagai demokrasi. Tapi, dengan Rustal memegang ayunannya, itu adalah kemenangan baginya. Ini memang bukan kemenangan paling absolut penjahat dalam sejarah anime. Tapi, ini menghancurkan.
4. Trigun
Vash the Stampede adalah penembak jitu paling mematikan di barat, yang mana berseberangan dengan apa yang dia inginkan. Setelah menjadi pembunuh selama hidupnya, Vash ingin hidup damai. Sayang, Knives dan Legato memaksa Vash kembali ke jalan kekerasan.
Meskipun Vash melakukan apa pun untuk mencegah dirinya kembali ke kehidupan lamanya, pilihan sudah dibuat untuk dia. Vash akan melakukan apa pun untuk melindungi orang yang dia sayangi. Legato memperjelas kalau Vash tidak menembaknya, Milly dan Meryl akan membayar harganya. Vash tidak punya pilihan lain. Legato mati dalam kemenangannya.
3. Devilman Crybaby
Bertim dengan iblis adalah bagian awal. Tapi, itulah yang dilakukan protagonis serial ini demi menyelamatkan dunia dari invasi iblis. Apakah itu berhasil? Tidak. Penjahatnya terlalu kuat. Pahlawannya mati, kemanusiaan hancur. Setan pun berkuasa dan Tuhan pada akhirnya melenyapkan bumi untuk membersihkan kekacauan.
Dengan judul Devilman Crybaby, serial ini sudah tidak menguntungkan sejak awal. Tapi, segelintir orang akan menebak kalau ending-nya akan menjadi sebuah kekalahan bagi kubu yang baik. Sisi plusnya, serial ini menangani kekacauan ini dengan indah. Jadi, serial ini layak ditonton karena semuanya berputar bersama-sama.
2. Speed Grapher
Di anime ini, penjahatnya, Suitengu, menang dengan cara yang paling komplit. Dia ingin Klub Roppongi mati, Saiga menderita, dan perekonomian runtuh. Untuk mencapai itu, dia mengumpulkan semua Yen di Jepang ke sebuah bangunan yang berisi dirinya dan Klub Roppongi. Dia lantas meledakkan bom, menghancurkan semua uang dan membunuh semua orang.
6. Berserk
Serial ini sangat kelam dan keras sehingga membuat lelah secara emosional hanya dengan membahasnya, apalagi menontonnya. Fokus tunggalnya adalah penggambaran karakter tanpa harapan di dunia tanpa harapan. Jadi, tidak mengherankan kalau serial ini berakhir dengan buruk. Griffith ingin menguasai dunia dan dia memerintah dunia.
Harganya? Kematian hampir semua orang di dekatnya. Adaptasi anime-nya pada 1997 berakhir dengan Griffith menjadi anggota kelima Godhand. Dia mengorbankan semua teman dan kemanusiaannya demi kekuasaan. Serial ini adalah contoh buku teks anime di mana orang jahat melakukan hal jahat untuk akhir yang jahat. Orang baik sama sekali tidak berdaya untuk menghentikannya.
5. Mobile Suit Gundam: Iron-Blooded Orphans
Serial ini mempertahankan tradisi plot politik rumit Mobile Suit Gundam yang menjadi latar action mecha-nya. Yang penting, di akhir season 2, antagonis serial ini, Rustal Elion, telah menjadi kepala Gjallarhorn. Posisi ini membuatnya mendapatkan ketenaran dan kekuasaan baru. Pahlawannya kuat, tapi mati. Kalau itu tidak cukup, Rustal menyingkirkan Tekkadan dan mengapus armada McGillis.
Gjallarhorn mungkin dibangun ulang sebagai demokrasi. Tapi, dengan Rustal memegang ayunannya, itu adalah kemenangan baginya. Ini memang bukan kemenangan paling absolut penjahat dalam sejarah anime. Tapi, ini menghancurkan.
4. Trigun
Vash the Stampede adalah penembak jitu paling mematikan di barat, yang mana berseberangan dengan apa yang dia inginkan. Setelah menjadi pembunuh selama hidupnya, Vash ingin hidup damai. Sayang, Knives dan Legato memaksa Vash kembali ke jalan kekerasan.
Meskipun Vash melakukan apa pun untuk mencegah dirinya kembali ke kehidupan lamanya, pilihan sudah dibuat untuk dia. Vash akan melakukan apa pun untuk melindungi orang yang dia sayangi. Legato memperjelas kalau Vash tidak menembaknya, Milly dan Meryl akan membayar harganya. Vash tidak punya pilihan lain. Legato mati dalam kemenangannya.
3. Devilman Crybaby
Bertim dengan iblis adalah bagian awal. Tapi, itulah yang dilakukan protagonis serial ini demi menyelamatkan dunia dari invasi iblis. Apakah itu berhasil? Tidak. Penjahatnya terlalu kuat. Pahlawannya mati, kemanusiaan hancur. Setan pun berkuasa dan Tuhan pada akhirnya melenyapkan bumi untuk membersihkan kekacauan.
Dengan judul Devilman Crybaby, serial ini sudah tidak menguntungkan sejak awal. Tapi, segelintir orang akan menebak kalau ending-nya akan menjadi sebuah kekalahan bagi kubu yang baik. Sisi plusnya, serial ini menangani kekacauan ini dengan indah. Jadi, serial ini layak ditonton karena semuanya berputar bersama-sama.
2. Speed Grapher
Di anime ini, penjahatnya, Suitengu, menang dengan cara yang paling komplit. Dia ingin Klub Roppongi mati, Saiga menderita, dan perekonomian runtuh. Untuk mencapai itu, dia mengumpulkan semua Yen di Jepang ke sebuah bangunan yang berisi dirinya dan Klub Roppongi. Dia lantas meledakkan bom, menghancurkan semua uang dan membunuh semua orang.
Lihat Juga :
tulis komentar anda