Berpura-pura Sakit demi Cari Perhatian? Mungkin Kamu Terkena Sindrom Munchausen

Senin, 21 Februari 2022 - 16:33 WIB
Sejauh ini, pengobatan hanya dapat dilakukan melalui psikoterapi untuk mengubah pola pikir pasien. Dengan kombinasi psikoanalisis dan cognitive-behavioral therapy (CBT), gejala Sindrom Munchausen dapat dikendalikan.

Baca Juga: 8 Kostum Panggung Idol K-Pop Aneh tapi Unik, Sneakers dan Kaus Kaki Jadi Atasan!

4. Kaitan antara Narsisisme dan Sindrom Munchausen



Foto: Wirestock/Freepik

Penderita narsistik merasa dirinya spesial dan merasa takut jika dianggap tak berharga. Dengan berperan menjadi “orang sakit”, mereka mendapatkan posisi di masyarakat yang memungkinkannya untuk mendapatkan dukungan dari orang lain.

Ketidakstabilan jati diri ditemukan dalam diri mereka sehingga mereka mungkin mengalami kesulitan dalam membangun hubungan dengan orang lain. Dengan menjadi sakit, posisi mereka dalam masyarakat pun menjadi jelas.

Mirsya Anandari Utami

Kontributor GenSINDO

Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta

Instagram: @anandamirsya
(ita)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More