Makna Tersembunyi Simbol Semicolon, Ternyata Terkait Kesehatan Mental
Rabu, 17 Maret 2021 - 21:30 WIB
JAKARTA - Mungkin kamu pernah melihat seseorang di media sosial mengunggah atau memasang tato simbol “titik koma” atau “semicolon”. Ya, sekilas itu hanyalah sebuah tanda baca. Namun ternyata ada makna tersembunyi di balik simbol sederhana itu.
Amy Bleuel adalah orang pertama yang mengaitkan makna simbol ini dengan kesehatan mental . Pada April 2013, ia mendirikan sebuah organisasi nonprofit bernama Project Semicolon.
Project Semicolon didirikan untuk memberikan dukungan kepada orang-orang yang berjuang mengatasi gangguan kesehatan mental, depresi, bunuh diri, kecanduan, dan keinginan menyakiti diri sendiri.
Baca Juga: Tips Bisa Tahan Banting dalam Dunia Kerja
“(Simbol) itu menggambarkan kelanjutan. Biasanya, penulis menggunakan semicolon ketika mereka memilih untuk tidak mengakhiri sebuah kalimat. Kamu adalah penulis itu dan kalimat itu adalah hidupmu. Kamu memilih untuk melanjutkannya,” ujar Amy pada Trauma and Mental Health Report.
Foto: Facebook Amy Bleuel
Gerakan ini Amy lakukan setelah ayahnya bunuh diri pada 2003 silam. “Aku ingin menyebarkan cerita (ayahku) untuk meningkatkan kesadaran orang-orang (terhadap kesehatan mental). Butuh waktu 10 tahun untukku melakukan ini. Ceritanya membawa harapan untuk orang lain, itu yang menjadi inspirasiku.”
Setelah Amy membuat simbol ini menjadi lebih bermakna, banyak orang-orang yang memasang tato semicolon. Banyak dari mereka yang menceritakan kisah hidup mereka dan menunjukkan kesadaran mereka terhadap kesehatan mental.
Baca Juga: Suka Lupa Diri? Ini 7 Cara Seimbangkan Fangirling dan Pekerjaan
Kesehatan mental memang sangat penting dan tidak bisa dianggap remeh. Jika sebuah simbol sederhana saja dapat memberikan harapan hidup bagi seseorang, bagaimana dengan dukungan orang-orang tercinta? Jangan lupa perhatikan kesehatan mentalmu dan orang-orang tercintamu, ya!
Ajeng Putri Yuwono
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @ajengputriiy
Amy Bleuel adalah orang pertama yang mengaitkan makna simbol ini dengan kesehatan mental . Pada April 2013, ia mendirikan sebuah organisasi nonprofit bernama Project Semicolon.
Project Semicolon didirikan untuk memberikan dukungan kepada orang-orang yang berjuang mengatasi gangguan kesehatan mental, depresi, bunuh diri, kecanduan, dan keinginan menyakiti diri sendiri.
Baca Juga: Tips Bisa Tahan Banting dalam Dunia Kerja
“(Simbol) itu menggambarkan kelanjutan. Biasanya, penulis menggunakan semicolon ketika mereka memilih untuk tidak mengakhiri sebuah kalimat. Kamu adalah penulis itu dan kalimat itu adalah hidupmu. Kamu memilih untuk melanjutkannya,” ujar Amy pada Trauma and Mental Health Report.
Foto: Facebook Amy Bleuel
Gerakan ini Amy lakukan setelah ayahnya bunuh diri pada 2003 silam. “Aku ingin menyebarkan cerita (ayahku) untuk meningkatkan kesadaran orang-orang (terhadap kesehatan mental). Butuh waktu 10 tahun untukku melakukan ini. Ceritanya membawa harapan untuk orang lain, itu yang menjadi inspirasiku.”
Setelah Amy membuat simbol ini menjadi lebih bermakna, banyak orang-orang yang memasang tato semicolon. Banyak dari mereka yang menceritakan kisah hidup mereka dan menunjukkan kesadaran mereka terhadap kesehatan mental.
Baca Juga: Suka Lupa Diri? Ini 7 Cara Seimbangkan Fangirling dan Pekerjaan
Kesehatan mental memang sangat penting dan tidak bisa dianggap remeh. Jika sebuah simbol sederhana saja dapat memberikan harapan hidup bagi seseorang, bagaimana dengan dukungan orang-orang tercinta? Jangan lupa perhatikan kesehatan mentalmu dan orang-orang tercintamu, ya!
Ajeng Putri Yuwono
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @ajengputriiy
(ita)
Lihat Juga :
tulis komentar anda