4 Tips Ampuh Supaya Kamu Gak Gila Belanja
A
A
A
Pernah gak, sih, kamu belanja sesuatu yang sebenarnya gak pengen kamu beli? Atau mungkin belanja barang karena ada diskon, padahal barang itu gak terlalu dibutuhkan? Nah, itulah yang disebut dengan impulsive buying.
Impulsive buying bisa diartikan sebagai aksi belanja yang gak pake pikir panjang. Begitu liat diskon, langsung gatel pengen beli. "Mumpung diskon", begitu biasanya alasan yang kamu buat. Padahal, ujung-ujungnya barang tersebut cuma numpuk di pojokan kamar.
Aksi belanja tanpa pikir panjang ini biasanya disebabkan oleh beberapa faktor psikologis, di antaranya doyan belanja (shopaholic), perasaan 'takut rugi' kalau tidak pakai diskon, serta perencanaan yang kurang matang.
Nah, gimana untuk mengurangi kebiasaan buruk ini, nih, solusinya.
1. BUAT DAFTAR BELANJA DAN BERPEGANG TEGUHLAH!
Foto: abc.net.au
Tulis keperluan-keperluan yang akan kamu beli setiap bulannya, dan buat anggaran keuangan di setiap keperluan yang sudah dibuat. Jadi, kamu tau duit kamu habis buat apa aja. Berpeganglah pada panduan belanja itu supaya kamu bisa menekan nafsu belanja.
2. JANGAN KE MAL KALAU GAK ADA PERLU
Foto: bad-reichenhall.de
Gabut dikit nge-mal, bosen dikit nge-mal. Ujung-ujungnya, jajan banyak banget. Kamu termasuk orang yang kayak gini gak? Kalo iya, yuk, mulai kurangi kebiasaan ini.
Pergilah ke mal kalau ada tujuan yang jelas, misalnya membeli keperluan tetap kamu. Ini memang berat, apalagi kalau perginya bareng teman-teman. Tapi kamu harus kuat, demi dompet yang selalu sehat.
3. BELANJA PAKAI UANG TUNAI
Foto: istimewa
Percaya atau gak, belanja pakai uang tunai akan membantu kamu untuk tidak bersikap impulsif karena kamu bisa mengontrol uang kamu. Dengan belanja pake uang tunai, kamu akan melihat sendiri berapa sisa uang di dompet. Sementara kalau kamu pakai nontunai, itu bisa menciptakan ilusi bahwa kamu masih punya uang banyak untuk hidup bulananmu. Plus, sulit juga mengontrol keuangan kalau apa-apa dibayar pakai nontunai, kecuali memang kamu sudah kasih bujet untuk dompet digital kamu.
4. BERTEMAN DENGAN TEMAN YANG IRIT
Foto: Pinterest
Irit beda dengan pelit, loh, ya. Irit artinya gak boros alias pandai mengatur keuangan. Kalau kamu berteman atau sering jalan dengan orang yang irit, kemungkinan besar kamu akan ngikutin pola hidupnya dia. Sebaliknya, teman yang hedon akan membuatmu menjadi lebih boros dan cenderung impulsif saat belanja. Tapi bukan berarti kamu pilih-pilih teman, ya. Bertemanlah dengan siapa saja, tapi kamu harus bisa menempatkan diri kamu.
Selamat mencoba!
Maya Selawati Dewi
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @mselaa_
Impulsive buying bisa diartikan sebagai aksi belanja yang gak pake pikir panjang. Begitu liat diskon, langsung gatel pengen beli. "Mumpung diskon", begitu biasanya alasan yang kamu buat. Padahal, ujung-ujungnya barang tersebut cuma numpuk di pojokan kamar.
Aksi belanja tanpa pikir panjang ini biasanya disebabkan oleh beberapa faktor psikologis, di antaranya doyan belanja (shopaholic), perasaan 'takut rugi' kalau tidak pakai diskon, serta perencanaan yang kurang matang.
Nah, gimana untuk mengurangi kebiasaan buruk ini, nih, solusinya.
1. BUAT DAFTAR BELANJA DAN BERPEGANG TEGUHLAH!
Foto: abc.net.au
Tulis keperluan-keperluan yang akan kamu beli setiap bulannya, dan buat anggaran keuangan di setiap keperluan yang sudah dibuat. Jadi, kamu tau duit kamu habis buat apa aja. Berpeganglah pada panduan belanja itu supaya kamu bisa menekan nafsu belanja.
2. JANGAN KE MAL KALAU GAK ADA PERLU
Foto: bad-reichenhall.de
Gabut dikit nge-mal, bosen dikit nge-mal. Ujung-ujungnya, jajan banyak banget. Kamu termasuk orang yang kayak gini gak? Kalo iya, yuk, mulai kurangi kebiasaan ini.
Pergilah ke mal kalau ada tujuan yang jelas, misalnya membeli keperluan tetap kamu. Ini memang berat, apalagi kalau perginya bareng teman-teman. Tapi kamu harus kuat, demi dompet yang selalu sehat.
3. BELANJA PAKAI UANG TUNAI
Foto: istimewa
Percaya atau gak, belanja pakai uang tunai akan membantu kamu untuk tidak bersikap impulsif karena kamu bisa mengontrol uang kamu. Dengan belanja pake uang tunai, kamu akan melihat sendiri berapa sisa uang di dompet. Sementara kalau kamu pakai nontunai, itu bisa menciptakan ilusi bahwa kamu masih punya uang banyak untuk hidup bulananmu. Plus, sulit juga mengontrol keuangan kalau apa-apa dibayar pakai nontunai, kecuali memang kamu sudah kasih bujet untuk dompet digital kamu.
4. BERTEMAN DENGAN TEMAN YANG IRIT
Foto: Pinterest
Irit beda dengan pelit, loh, ya. Irit artinya gak boros alias pandai mengatur keuangan. Kalau kamu berteman atau sering jalan dengan orang yang irit, kemungkinan besar kamu akan ngikutin pola hidupnya dia. Sebaliknya, teman yang hedon akan membuatmu menjadi lebih boros dan cenderung impulsif saat belanja. Tapi bukan berarti kamu pilih-pilih teman, ya. Bertemanlah dengan siapa saja, tapi kamu harus bisa menempatkan diri kamu.
Selamat mencoba!
Maya Selawati Dewi
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @mselaa_
(her)