Sejarah Podcast: Dari Apple ke Idola Para Pebisnis

Sabtu, 07 September 2019 - 10:00 WIB
Sejarah Podcast: Dari Apple ke Idola Para Pebisnis
Sejarah Podcast: Dari Apple ke Idola Para Pebisnis
A A A
Perkembangan teknologi yang begitu pesat, membuat perilaku manusia zaman sekarang juga berubah dalam mengonsumsi informasi.

Segala informasi baik berbentuk tulisan, video, maupun audio bisa dibagikan dengan mudah dan berkembang dengan sangat cepat. Misalnya yang kini sedang jadi tren adalah podcast.

Dikutip dari Apple.com, podcast adalah episode program yang tersedia di internet. Podcast biasanya merupakan rekaman asli audio atau video, tetapi bisa juga merupakan siaran televisi atau program radio, kuliah, pertunjukan, atau acara lain.

Memiliki format file yang sama, seperti audio atau video, sehingga pelanggan selalu bisa menikmati program tersebut dengan cara yang sama.

Podcast mulai dikenal sejak lahirnya iPod buatan Apple yang diperkenalkan oleh Steve Jobs pada tahun 2001. Istilah podcast merupakan akronim dari “iPod Broadcasting”.

Berbeda dengan siaran radio, podcast umumnya bersifat on demand, dengan kata lain, kita bisa mendengarkan siaran ini kapan saja dan di mana saja tanpa perlu menunggu waktu siaran layaknya radio.

Sejarah Podcast: Dari Apple ke Idola Para Pebisnis

Foto: wikimedia.com

Podcast juga bisa diunduh melalui ponsel pintar atau PC yang membuatnya semakin mudah dinikmati.

Seiring waktu, materi podcast semakin berkembang dan beragam. Kemasannya dapat berupa sandiwara/drama, dialog/talk show, monolog dan feature/dokumenter.

Selain itu temanya pun beragam. Bahkan menurut majalah Time, beberapa program podcast dapat menyamai popularitas serial drama televisi.

Boy Avianto bisa dibilang sebagai generasi pertama orang Indonesia yang menggunakan podcast pada tahun 2005. Saat itu ia bersekolah di Jerman dan bersama temannya, Rane Hafied, mencoba untuk mengunduh hasil siaran dan wawancara radio.

Sejarah Podcast: Dari Apple ke Idola Para Pebisnis

Foto:rachelcorbett.com.au

Pekerjaannya sebagai penyiar radio siaran internasional Singapura membuatnya mengenal konsep podcast.

Menurut survei real count yang dilakukan Rane, terdapat sekitar 80-an kanal podcast di Indonesia pada awal tahun 2018 dan terus melesat menjadi sekitar 300-an pada awal 2019.

Saat ini pembuat podcast tidak hanya perorangan atau pun kelompok saja, melainkan perusahaan-perusahaan besar juga mulai tertarik dengan podcast dengan tujuan ingin memberikan pandangan baru kepada konsumennya.

Bagi pendengarnya,podcast adalah sebuah cara untuk menikmati konten menarik dari seluruh dunia secara gratis. Bagi penerbit, podcast adalah cara yang sangat efektif untuk menjangkau banyak pendengar.

Fitri Rizky Hartanti
GenSINDO
IISIP Jakarta
(her)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0765 seconds (0.1#10.140)