4 Cara Praktis untuk Ngerem Nafsu Belanja Kamu
Selasa, 13 Agustus 2019 - 14:30 WIB
Nafsu belanja memang sulit ditahan, apalagi kalau ada diskon. Tapi namanya nafsu, suka dekat dengan setan, makanya kamu mesti hati-hati. Foto/Marie Claire
A
A
A
Belanja, baik beli baju atau jajan makanan dan minuman enak, emang bisa bikin hati senang alias naikin mood. Tapi kalo bikin dompet bolong, ya, sama juga boong.
Gimana caranya supaya kita bisa menghabiskan uang bulanan dengan bijak? Cara ini bisa dicoba.
1. Menghitung Harga Waktu Kamu
Waktu adalah uang, dan ini bisa kamu aplikasikan dalam hidup kamu. Dalam buku "Your Money or Your Life" buatan Vicki Robin dan Joe Dominguez, kita diajak menghitung gaji atau uang saku kita per bulan. Lalu kalikan 12 bulan. Setelah itu, dibagi 2.000 (standar jumlah jam yang dihabiskan untuk bekerja dalam setahun). Nah, hasilnya adalah 'harga' waktu kamu kalau dikonversikan ke dalam bentuk uang.
Misalnya gaji atau uang saku kamu Rp4 juta per bulan. Dikalikan 12 jadi Rp48 juta. lalu dibagi 2.000 menjadi Rp24 ribu. Itu artinya nilai satu jam kamu seharga Rp24 ribu. Kalau misalnya kamu beli baju seharga Rp200 ribu, itu artinya kamu mengorbankan hasil kerja lebih dari 8 jam kamu (alias satu hari) untuk beli satu lembar baju. Nah, tinggal kamu ukur, apakah itu sepadan?
![4 Cara Praktis untuk Ngerem Nafsu Belanja Kamu]()
Foto: mirror.co.uk
2. Tahu Pasti Alasan Kamu Belanja
Belanja impulsif memang bisa bikin adrenalin naik! Tapi kalau kamu bukan Kylie Jenner atau Syahrini, baiknya pikir ulang lagi.
Nah, sebelum belanja ada baiknya kamu menanyakan hal-hal berikut ini menurut Wise Bread, yaitu:
1. Kenapa aku mau beli barang ini?
2. Masalah apa yang teratasi kalau aku beli barang ini?
3. Apa perasaan yang aku harapkan kalau beli barang ini?
4. Berapa lama barang ini bisa aku harapkan untuk di-pake terus?
5. Apakah aku udah punya barang yang mirip ini?
6. Apakah perasaan senang saat beli barang ini, bisa aku dapatkan tanpa ngeluarin uang?
7. Apakah perasaan senang saat beli barang ini, bisa aku dapatkan dengan ngeluarin lebih sedikit uang?
Tempel pertanyaan ini di kaca kamar atau selipin catatan ini di dompet kamu, atau di ponsel kamu. Jadi kalo tangan kamu mulai gatel belanja, bisa langsung baca catatan ini.
![4 Cara Praktis untuk Ngerem Nafsu Belanja Kamu]()
Foto:marketingland.com
3. Catat, Pulang, Pikir Lagi
Kalau kamu liat barang bagus yang rasanya langsung pengin kamu beli, jangan langsung beli. Catat dulu barangnya, ada di mana, harga berapa, lalu pulang sambil mikir-mikir.
Nah, waktu berpikir ini bisa kasih kamu kesempatan untuk menghargai nafsu belanja kamu (yang semua orang pasti punya!) sambil berpikir ulang, apakah kamu memang butuh barang itu atau sekadar belanja impulsif. Kalau jawabannya yang terakhir, biasanya kamu bakal ogah keluarin usaha buat pergi ke sana lagi dan beli barang tersebut.
![4 Cara Praktis untuk Ngerem Nafsu Belanja Kamu]()
Foto:writeathome.com
4. Ingat Uang Kamu
Belanja pada era cashless sekarang ini memang racun banget. Tapi ingatlah bahwa uang kamu bukan uang monopoli. Itu uang beneran. Jadi tiap kali kamu mau pencet GoPay atau ngambil uang di dompet digital, ingatlah bahwa itu sama artinya kamu ngeluarin duit asli dari dompet kamu.
![4 Cara Praktis untuk Ngerem Nafsu Belanja Kamu]()
Foto:misfitentrepreneur.com
Gimana caranya supaya kita bisa menghabiskan uang bulanan dengan bijak? Cara ini bisa dicoba.
1. Menghitung Harga Waktu Kamu
Waktu adalah uang, dan ini bisa kamu aplikasikan dalam hidup kamu. Dalam buku "Your Money or Your Life" buatan Vicki Robin dan Joe Dominguez, kita diajak menghitung gaji atau uang saku kita per bulan. Lalu kalikan 12 bulan. Setelah itu, dibagi 2.000 (standar jumlah jam yang dihabiskan untuk bekerja dalam setahun). Nah, hasilnya adalah 'harga' waktu kamu kalau dikonversikan ke dalam bentuk uang.
Misalnya gaji atau uang saku kamu Rp4 juta per bulan. Dikalikan 12 jadi Rp48 juta. lalu dibagi 2.000 menjadi Rp24 ribu. Itu artinya nilai satu jam kamu seharga Rp24 ribu. Kalau misalnya kamu beli baju seharga Rp200 ribu, itu artinya kamu mengorbankan hasil kerja lebih dari 8 jam kamu (alias satu hari) untuk beli satu lembar baju. Nah, tinggal kamu ukur, apakah itu sepadan?
Foto: mirror.co.uk
2. Tahu Pasti Alasan Kamu Belanja
Belanja impulsif memang bisa bikin adrenalin naik! Tapi kalau kamu bukan Kylie Jenner atau Syahrini, baiknya pikir ulang lagi.
Nah, sebelum belanja ada baiknya kamu menanyakan hal-hal berikut ini menurut Wise Bread, yaitu:
1. Kenapa aku mau beli barang ini?
2. Masalah apa yang teratasi kalau aku beli barang ini?
3. Apa perasaan yang aku harapkan kalau beli barang ini?
4. Berapa lama barang ini bisa aku harapkan untuk di-pake terus?
5. Apakah aku udah punya barang yang mirip ini?
6. Apakah perasaan senang saat beli barang ini, bisa aku dapatkan tanpa ngeluarin uang?
7. Apakah perasaan senang saat beli barang ini, bisa aku dapatkan dengan ngeluarin lebih sedikit uang?
Tempel pertanyaan ini di kaca kamar atau selipin catatan ini di dompet kamu, atau di ponsel kamu. Jadi kalo tangan kamu mulai gatel belanja, bisa langsung baca catatan ini.
Foto:marketingland.com
3. Catat, Pulang, Pikir Lagi
Kalau kamu liat barang bagus yang rasanya langsung pengin kamu beli, jangan langsung beli. Catat dulu barangnya, ada di mana, harga berapa, lalu pulang sambil mikir-mikir.
Nah, waktu berpikir ini bisa kasih kamu kesempatan untuk menghargai nafsu belanja kamu (yang semua orang pasti punya!) sambil berpikir ulang, apakah kamu memang butuh barang itu atau sekadar belanja impulsif. Kalau jawabannya yang terakhir, biasanya kamu bakal ogah keluarin usaha buat pergi ke sana lagi dan beli barang tersebut.
Foto:writeathome.com
4. Ingat Uang Kamu
Belanja pada era cashless sekarang ini memang racun banget. Tapi ingatlah bahwa uang kamu bukan uang monopoli. Itu uang beneran. Jadi tiap kali kamu mau pencet GoPay atau ngambil uang di dompet digital, ingatlah bahwa itu sama artinya kamu ngeluarin duit asli dari dompet kamu.
Foto:misfitentrepreneur.com
(her)
