Apakah Kamu Bahagia? Ini Cara Mengecek Sekaligus Mengatasinya
A
A
A
Perasaan tidak bahagia biasanya dibarengi oleh beberapa hal. Untuk mengecek apakah kamu merasa bahagia, dan cara mengatasinya jika kamu merasa tidak bahagia, kamu perlu baca lebih lanjut artikel ini.
Untuk menjadi bahagia memang tidak ada resep yang baku. Rasa bahagia sepenuhnya bergantung pada tiap-tiap orang karena rasa bahagia tiap orang bisa berbeda satu dengan yang lainnya.
Tapi, langkah-langkah berikut ini bisa dipakai untuk mengetes soal kebahagiaan kamu.
Mari kita mulai dari awal, dengan memeriksa gejala ketidakbahagiaan.
Foto:stuffmomnevertoldyou.com
Menurut Mind Body Green, beberapa manifestasi paling umum dari ketidakbahagiaan adalah:
1. Merasa tidak sebaik orang lain
2. Merasa sebagai korban dari keadaan yang berada di luar kendali
3. Merasa kehidupan sehari-hari tidak berarti dan hanya bergerak berdasarkan rutinitas 4. Merasa tak berdaya, putus asa, atau pesimistis
5. Melindungi hati kamu sekeras-kerasnya
6. Mencoba masuk dan menjadi bagian sesuatu, tetapi jarang berhasil
7. Merasa dikalahkan oleh tantangan yang kamu hadapi dalam hidup
8. Merasa tertekan, cemas, atau khawatir kronis
9. Merasa kamu tidak cukup dihargai
Jika gejala-gejala ini ada pada kamu, mohon maaf, tapi kamu tergolong dalam orang yang kurang bahagia.
Foto:kellyexeter.com.au
Ada Sesuatu yang Hilang
Indikasi paling penting saat kamu merasa tidak bahagia adalah perasaan "ada sesuatu yang hilang".
Kamu mungkin tidak tahu apa itu, tetapi kamu merasa hampa, tidak lengkap. Kamu pun sadar bahwa sesuatu harus terjadi untuk membuatmu bisa menjadi hidup kembali.
Tentu saja, menemukan alasan ketidakbahagiaan sangat penting untuk menentukan langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya.
Nah, berikut adalah beberapa alasan paling umum mengapa orang tidak bahagia.
Foto: Universal Pictures
1. Hidup Kurang Bermakna
Karier kamu mungkin bagus, tapi kalau kamu merasa tidak mendapatkan makna dalam hidupmu, kamu akan merasa menyia-nyiakan waktumu di tempat tersebut. Riset pun membuktikan bahwa mereka yang memiliki karier bagus dan berasal dari universitas ternama juga bisa merasakan hal tersebut.
2. Bertumpuknya Perusak Kebahagiaan
Masalah pribadi yang bertumpuk, kehidupan karier dan finansial, juga masalah kesehatan yang buruk bisa merusak kebahagiaan.
3. Kurang Menghargai Diri Sendiri
Menurut penulis dan pembicara terkenal Amerika Gary Vaynerchuk, alasan utama orang tidak bahagia adalah karena mereka kurang menghargai diri sendiri, yaitu, mereka menghargai pendapat orang lain di atas pendapat mereka sendiri.
Foto:freepik.com
4. Kepribadian
Kepribadian merupakan hambatan yang cukup berat untuk dilawan. Kita bisa memperbaiki diri, tapi kita tetap harus menerima ada orang-orang yang tanpa upaya memiliki kepribadian yang lebih baik.
5. Harapan yang Terlalu Tinggi
Berharap terlalu tinggi memang bermanfaat, tapi kalau tidak menyesuaikan dengan kemampuan diri malah bisa kontra-produktif. Kamu bisa mengalami semua masalah kesehatan mental; depresi, sabotase diri, hukuman diri, dan sebagainya.
6. Tren Sosial
Kecanggihan teknologi dan media sosial membuatmu melihat hal-hal yang sama dan kurang berfaedah setiap hari. Belum lagi masalah takut ketinggalan berita atau Fear of Missing Out (FOMO) yang kita alami tanpa alasan yang jelas.
7. Ketagihan Rasa Tidak Bahagia
Ini aneh tapi nyata, bahwa ada orang-orang yang merasa ketagihan dari perasaan tidak bahagia.
Foto:clipart.email
Nah, berikut ini 5 langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencari akar masalah dan mengatasinya.
1. Mencari Tahu Makna “Bahagia” Untukmu Sendiri
Tiap orang punya ukuran kebahagiaannya masing-masing. Nah, kamu harus tahu visi misi hidupmu, agar kamu bisa tahu apa yang "hilang" dalam hidupmu.
2. Cek Kembali Ekpektasimu
Ekspektasi yang tidak masuk akal bisa menghalangi kamu untuk merasa gembira. Dalam beberapa hal, yang kamu inginkan 5-10 tahun yang lalu mungkin sudah tidak relevan dengan situasimu hari ini. Masalah lain adalah jika kamu mengejar pujian dan pengakuan, kamu juga bisa terkena rasa gelisah hingga depresi yang bisa menghilangkan perasaan sukacita dalam hidupmu.
3. Cek Cara Berpikirmu
Dalam Rational Emotive Behavior Theory (REBT)yang digagas oleh psikolog Amerika Albert Ellis pada tahun 1956, menjelaskan bahwa bukanlah fakta yang membuat kita kecewa melainkan interpretasi kita tentang fakta tersebut. Kesimpulannya, mengubah cara berpikirmu bisa mengurangi kecemasanmu.
Foto:shopify.com
4. Buat Daftar Hal yang Disukai dan Tidak
Mulailah menuliskan hal-hal yang kamu sukai dan tidak sukai tentang hidupmu. Juga hal-hal yang kamu tahu dengan pasti membuatmu bahagia hari ini. Kamu mungkin akan terkejut bahwa kamu ternyata punya andil besar dalam membangun kebahagiaanmu sendiri.
5. Pembersihan Mental
Terlalu banyak berpikir, dendam lama, peristiwa masa lalu, semuanya dapat membuatmu sakit mental. Cobalah untuk menghadapi itu semua, berdamai, meski memang tidak mudah. Tapi pasti kamu bisa kalau niat!!
Foto: Elite Daily
Michael Giovanni Joseph
Kontributor Gen Sindo
Universitas Indonesia
Twitter: @MichaelGioJosep
Untuk menjadi bahagia memang tidak ada resep yang baku. Rasa bahagia sepenuhnya bergantung pada tiap-tiap orang karena rasa bahagia tiap orang bisa berbeda satu dengan yang lainnya.
Tapi, langkah-langkah berikut ini bisa dipakai untuk mengetes soal kebahagiaan kamu.
Mari kita mulai dari awal, dengan memeriksa gejala ketidakbahagiaan.
Foto:stuffmomnevertoldyou.com
Menurut Mind Body Green, beberapa manifestasi paling umum dari ketidakbahagiaan adalah:
1. Merasa tidak sebaik orang lain
2. Merasa sebagai korban dari keadaan yang berada di luar kendali
3. Merasa kehidupan sehari-hari tidak berarti dan hanya bergerak berdasarkan rutinitas 4. Merasa tak berdaya, putus asa, atau pesimistis
5. Melindungi hati kamu sekeras-kerasnya
6. Mencoba masuk dan menjadi bagian sesuatu, tetapi jarang berhasil
7. Merasa dikalahkan oleh tantangan yang kamu hadapi dalam hidup
8. Merasa tertekan, cemas, atau khawatir kronis
9. Merasa kamu tidak cukup dihargai
Jika gejala-gejala ini ada pada kamu, mohon maaf, tapi kamu tergolong dalam orang yang kurang bahagia.
Foto:kellyexeter.com.au
Ada Sesuatu yang Hilang
Indikasi paling penting saat kamu merasa tidak bahagia adalah perasaan "ada sesuatu yang hilang".
Kamu mungkin tidak tahu apa itu, tetapi kamu merasa hampa, tidak lengkap. Kamu pun sadar bahwa sesuatu harus terjadi untuk membuatmu bisa menjadi hidup kembali.
Tentu saja, menemukan alasan ketidakbahagiaan sangat penting untuk menentukan langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya.
Nah, berikut adalah beberapa alasan paling umum mengapa orang tidak bahagia.
Foto: Universal Pictures
1. Hidup Kurang Bermakna
Karier kamu mungkin bagus, tapi kalau kamu merasa tidak mendapatkan makna dalam hidupmu, kamu akan merasa menyia-nyiakan waktumu di tempat tersebut. Riset pun membuktikan bahwa mereka yang memiliki karier bagus dan berasal dari universitas ternama juga bisa merasakan hal tersebut.
2. Bertumpuknya Perusak Kebahagiaan
Masalah pribadi yang bertumpuk, kehidupan karier dan finansial, juga masalah kesehatan yang buruk bisa merusak kebahagiaan.
3. Kurang Menghargai Diri Sendiri
Menurut penulis dan pembicara terkenal Amerika Gary Vaynerchuk, alasan utama orang tidak bahagia adalah karena mereka kurang menghargai diri sendiri, yaitu, mereka menghargai pendapat orang lain di atas pendapat mereka sendiri.
Foto:freepik.com
4. Kepribadian
Kepribadian merupakan hambatan yang cukup berat untuk dilawan. Kita bisa memperbaiki diri, tapi kita tetap harus menerima ada orang-orang yang tanpa upaya memiliki kepribadian yang lebih baik.
5. Harapan yang Terlalu Tinggi
Berharap terlalu tinggi memang bermanfaat, tapi kalau tidak menyesuaikan dengan kemampuan diri malah bisa kontra-produktif. Kamu bisa mengalami semua masalah kesehatan mental; depresi, sabotase diri, hukuman diri, dan sebagainya.
6. Tren Sosial
Kecanggihan teknologi dan media sosial membuatmu melihat hal-hal yang sama dan kurang berfaedah setiap hari. Belum lagi masalah takut ketinggalan berita atau Fear of Missing Out (FOMO) yang kita alami tanpa alasan yang jelas.
7. Ketagihan Rasa Tidak Bahagia
Ini aneh tapi nyata, bahwa ada orang-orang yang merasa ketagihan dari perasaan tidak bahagia.
Foto:clipart.email
Nah, berikut ini 5 langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencari akar masalah dan mengatasinya.
1. Mencari Tahu Makna “Bahagia” Untukmu Sendiri
Tiap orang punya ukuran kebahagiaannya masing-masing. Nah, kamu harus tahu visi misi hidupmu, agar kamu bisa tahu apa yang "hilang" dalam hidupmu.
2. Cek Kembali Ekpektasimu
Ekspektasi yang tidak masuk akal bisa menghalangi kamu untuk merasa gembira. Dalam beberapa hal, yang kamu inginkan 5-10 tahun yang lalu mungkin sudah tidak relevan dengan situasimu hari ini. Masalah lain adalah jika kamu mengejar pujian dan pengakuan, kamu juga bisa terkena rasa gelisah hingga depresi yang bisa menghilangkan perasaan sukacita dalam hidupmu.
3. Cek Cara Berpikirmu
Dalam Rational Emotive Behavior Theory (REBT)yang digagas oleh psikolog Amerika Albert Ellis pada tahun 1956, menjelaskan bahwa bukanlah fakta yang membuat kita kecewa melainkan interpretasi kita tentang fakta tersebut. Kesimpulannya, mengubah cara berpikirmu bisa mengurangi kecemasanmu.
Foto:shopify.com
4. Buat Daftar Hal yang Disukai dan Tidak
Mulailah menuliskan hal-hal yang kamu sukai dan tidak sukai tentang hidupmu. Juga hal-hal yang kamu tahu dengan pasti membuatmu bahagia hari ini. Kamu mungkin akan terkejut bahwa kamu ternyata punya andil besar dalam membangun kebahagiaanmu sendiri.
5. Pembersihan Mental
Terlalu banyak berpikir, dendam lama, peristiwa masa lalu, semuanya dapat membuatmu sakit mental. Cobalah untuk menghadapi itu semua, berdamai, meski memang tidak mudah. Tapi pasti kamu bisa kalau niat!!
Foto: Elite Daily
Michael Giovanni Joseph
Kontributor Gen Sindo
Universitas Indonesia
Twitter: @MichaelGioJosep
(her)