Mengenal Seluk Beluk Continental Hotel, Markas Para Pembunuh Bayaran dalam Film John Wick

Rabu, 22 Mei 2019 - 20:40 WIB
Mengenal Seluk Beluk...
Mengenal Seluk Beluk Continental Hotel, Markas Para Pembunuh Bayaran dalam Film John Wick
A A A
Banyak hal menarik yang lahir dari hotel fiksi ini. Dari mulai memiliki mata uang sendiri hingga karakter yang dibuat berdasarkan mitos dari Yunani.

Jika belum menonton satu filmnya sama sekali, sangat mudah untuk menuduh bahwa "John Wick" adalah film yang menambah panjang daftar film laga "sampah" yang hanya berisi orang-orang saling tembak dan bunuh sepanjang filmnya.

Tapi jika menonton film pertamanya, dengan mudah pula kita akan tahu bahwa film ini punya satu hal yang berbeda dengan film-film laga lainnya. Yaitu bahwa film ini mampu membangun semesta atau dunia tempat John Wick hidup dan tinggal.

Dalam semesta tersebut, dunia dipenuhi oleh organisasi kriminal, yang semuanya tunduk pada peraturan yang dibuat organisasi High Table. Satu 'sekrup' dalam dunia itu adalah Hotel Continental, yang punya cabang di berbagai tempat, tamu, serta aturan-aturan unik nan mengikat.

Dikutip dari Looper, berikut kisah-kisah seputar hotel tersebut dan dunia yang mengitarinya, seperti yang diciptakan kreator sekaligus penulis sekanrio tiga film John Wick, Derek Kolstad.

Punya Aturan Ketat nan Suci
Ini adalah markas bagi para pembunuh bayaran dan anggota High Table. Meski begitu, tampaknya hotel ini juga terbuka untuk masyarakat umum. Khusus untuk para pembunuh bayaran, ada banyak layanan istimewa yang bisa mereka gunakan, mulai dari mengukur baju khusus yang antipeluru hingga membeli senjata canggih.

Para tamu bisa bersantai, mengobrol, dan menikmati semua layanan. Hanya saja, mereka dilarang melakukan "bisnis" di hotel ini. Maksud dari bisnis tersebut adalah dilarang membunuh sesama anggota, apapun alasannya.

Karena aturan istimewa ini, siapapun yang mencari 'suaka' di sini, pasti aman. Walaupun tetap saja ada yang melanggar. Nah, kalau aturan sakral ini dilanggar, siap-siap saja untuk dibunuh. Kalaupun berhasil kabur, siap-siap jadi buronan seluruh pembunuh bayaran di seluruh dunia.

Mengenal Seluk Beluk Continental Hotel, Markas Para Pembunuh Bayaran dalam Film John Wick

Foto: Lionsgate

Petugas Reservasi Hotelnya Mengacu Pada Mitos Yunani
Layaknya masuk ke hotel, tamu biasanya datang dulu ke meja reservasi atau pramutamu. Di sanalah kita akan bertemu sosok pria tinggi besar berkulit hitam yang sopan sekaligus elegan, Charon. Sampaikan maksud kedatanganmu, maka dia akan memberi petunjuk berikutnya.

Dalam mitologi Yunani, Charon adalah pengantar ke dunia bawah tanah. Ketika orang meninggal, mereka akan datang ke Sungai Styx yang merupakan kawasan orang mati. Sungai ini tak akan mungkin bisa dilewati tanpa bantuan sang pengantar. ia akan meminta bayaran untuk itu. Sementara itu, tubuh orang yang meninggal akan ditaruh koin di mulutnya agar dia bisa hidup tenang di alam baka.

Begitulah kira-kira tugas Charon. Apapun bisa dilakukannya, termasuk menjaga anjing, jika bayarannya pantas. Jika tamu tidak meminta izin Charon, maka mustahil tamu bisa masuk ke dunia rahasia yang ada di hotel tersebut.

Punya Mata Uang Sendiri
Ingat koin-koin emas yang selalu berpindah tangan tiap kali John Wick melakukan transaksi atau meminta pertolongan? Sangat besar kemungkinan itu adalah uang yang berlaku di seluruh organisasi di bawah High Table.

Selain itu, koin lainnya tampak punya arti khusus, karena seperti mengikat sebuah perjanjian antarindividu yang mesti dihormati. Jika satu orang mengungkit atau membawa koin tersebut, maka pihak yang disodori koin khusus itu harus mau mematuhi permintaan yang diajukan pemilik koin.

Koin itu juga memiliki frase Latin di setiap sisi. Satu sisi terbaca "Ex Unitae Vires," yang merupakan bahasa Latin untuk "Out of Unity, Strength." Sisi lain berbunyi "Ens Causa Sui," yang berarti "Dihasilkan dari dirinya sendiri." Semua frasa Latin itu nampaknya menunjukkan bahwa dunia bawah tanah ini telah ada selama ribuan tahun.

Mengenal Seluk Beluk Continental Hotel, Markas Para Pembunuh Bayaran dalam Film John Wick

Foto: Lionsgate

Kantor Administrasi dengan Sistem Keamanan Antiretas
Ini juga satu bagian yang menarik dari John Wick universe. Yaitu departemen administrasi yang dipenuhi oleh para perempuan berseragam putih dan bertato.

Para perempuan ini mengoperasikan komputer kuno dan sistem telepon jadul, dengan tugas utama mengirimkan pesan kepada para pembunuh bayaran kalau ada target baru yang harus dilumpuhkan.

Banyak orang mungkin bertanya-tanya, mengapa menggunakan komputer jadul (yaitu Commodore 64) pada masa teknologi canggih seperti sekarang ini? Jawabnya adalah, penggunaan komputer lama yang produksinya sudah dihentikan sejak 1994 itu justru membuatnya susah diretas karena sistem operasi dan perangkat kerasnya yang sudah jadul. Bahkan para ahli data yang paling cerdas sekalipun tidak akan berharap untuk meretas sistem komputer yang sudah tidak digunakan selama beberapa dekade.

Manajer Hotel Punya Kekuasaan Besar
Pada "John Wick: Chapter 2" diketahui bahwa organisasi para pembunuh bayaran diawasi oleh High Table, sebuah kelompok penguasa yang kuat dan kaya raya, yang tak tersentuh.

Meskipun mereka memiliki andil dalam hampir semua yang terjadi di semesta John Wick, tapi manajer hotel di tiap cabang memiliki beberapa aturan yang berbeda.

Manajer Continental Hotel di New York City, Winston, misalnya, punya aturan yang fleksibel menyangkut John Wick. Ini terjadi pada film kedua. Pada bagian ini, kita tahu bahwa seorang manajer tidak bisa mengubah keputusan High Table, tapi dia masih punya wewenang untuk menunda aturan tersebut untuk berlaku.

Mengenal Seluk Beluk Continental Hotel, Markas Para Pembunuh Bayaran dalam Film John Wick

Foto: Lionsgate

Teori bahwa Winston adalah ayah mertua John Wick
Masih ada misteri dalam hubungan John dan Winston. Keduanya terlihat sangat akrab, salah satunya dengan Winston yang memanggil John dengan "Jonathan". Dia juga selalu membantu John tiap kali dia terlibat masalah, lebih dari sekadar manajer yang melindungi 'anak buah'nya.

Jawaban yang paling sederhana mungkin hanya karena profesionalisme dan kemampuan John sebagai pembunuh bayaran yang legendaris. Bahkan Charon pun begitu hormat pada John. Tapi sebuah teori dari penggemar menyebut, jangan-jangan Winston sebenarnya adalah ayah mertua John.

Ini memang hanya sebuah spekulasi. Tapi jika benar, tentu akan makin menambah menarik semesta John Wick.

Interior dan eksterior Continental Berada Dalam Bangunan Berbeda
Bagian luar hotel yang sederhana dan tergolong kecil diambil dari Gedung Beaver, Gedung ini terletak di 1 Wall Street Court, di persimpangan Wall Street, Pearl Street, dan Beaver Street. Bangunan itu dulunya adalah New York Cocoa Exchange, dan sampai saat ini kadang masih disebut seperti itu.

Sementara untuk bagian dalamnya yang mewah, diambil dari restoran Delmonico di 56 Beaver Street. Restoran steak bersejarah ini dibuka sejak 1837, dengan tagline "First Fine Dining Restaurant in The Country".

Mengenal Seluk Beluk Continental Hotel, Markas Para Pembunuh Bayaran dalam Film John Wick

Foto:legendarytrips.com

Penggemar Bisa Ikut Tur Continental
Ini dia yang menarik. Para penggemar film ini bisa mengikuti sebuah kegiatan untuk merasakan menjadi seperti John Wick. Dalam sebuah acara pop-up di Brooklyn ini, penggemar bisa berperan sebagai pembunuh bayaran selama sehari, mendaftar dengan switchboard, dipasangi jas, dan berinteraksi dengan aktor yang berperan sebagai sesama pembunuh bayaran. Persis seperti dalam film.

Tentu saja, satu hal yang tidak dapat dilakukan tamu adalah menginap. Sayangnya, acara ini hanya dilakukan satu hari, menyambut perilisan film John Wick yang ketiga. Mungkin nanti menjelang film John Wick keempat pada 2021, penggemar bisa merasakan pengalaman ini lagi.

Continental Siap Masuk Televisi
Buat yang tak sabar menunggu "John Wick 4", telah disiapkan serial televisi yang menceritakan para pembunuh bayaran di Continental. Para pembunuh ini belum pernah muncul dalam tiga film John Wick, tapi diharapkan Ian McShane sebagai Winston dan Keanu Reeves sebagai John Wick bisa muncul sebagai pemeran pendukung dalam serial ini.

Disebutkan, serial ini akan mulai syuting pada tahun ini, dan akan dirilis sebelum film keempatnya muncul. Belum banyak informasi yang didapat seputar serial ini, tapi dikatakan bahwa setidaknya serial akan dibuat dalam tiga musim.
(her)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1493 seconds (0.1#10.140)