Kuliah Online? Awas Diserang Prokrastinasi!

Gimana kuliah online alias Pengajaran Jarak Jauh (PJJ) kalian, nih, guys? Baik-baik aja atau tugas malah menumpuk gara-gara kamu menunda terus untuk ngerjainnya?

Seperti kita tahu, PJJ mulai diberlakukan di berbagai sekolah dan perguruan tinggi sejak pertengahan Maret 2020. Ini demi mengurangi laju penyebaran virus corona yang lagi jadi wabah dunia.

Meski awalnya disambut dengan riang gembira oleh kaum rebahan di Twitter maupun media sosial lainnya, sekarang banyak mahasiswa yang mengeluh banyaknya tugas yang diberikan sebagai pengganti model pengajaran tatap muka.

Bagi mereka yang hobi prokras (sebutan pendek untuk prokrastinasi), tumpukan tugas online malah jadi neraka virtual.


Foto: iStock

Prokrastinasi adalah tingkah laku menunda-nunda menyelesaikan suatu tugas atau kewajiban secara sengaja. Dalam konteks ini, para mahasiswa melakukan prokrastinasi akademik.

Prokrastinasi akademik menjelma dalam berbagai istilah di kalangan mahasiswa, seperti SKS (Sistem Kebut Semalam), deadliner, dan lain sebagainya.

Lantas, kenapa, sih, prokrastinasi jadi begitu mendarah daging? Menurut Balkis dan Duru (2007), doktor di bidang filsafat dan seorang profesor di bidang pendidikan, mengungkap beberapa kemungkinan penyebab perilaku ini.

Daftarnya mulai dari manajemen waktu yang buruk, perasaan kewalahan, kurangnya motivasi, kurangnya keterampilan berorganisasi, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi pada pekerjaan, ketakutan dan kecemasan terkait dengan kegagalan, kepercayaan negatif tentang kemampuan seseorang, masalah pribadi, harapan yang gak realistis, sampai perfeksionisme.

Yup, penyebab prokrastinasi bisa begitu beragam bergantung pada individu yang melakukannya. Pertanyaan berikutnya, apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah tingkah laku prokrastinasi terus terulang? Nah, yuk, kita bahas.

1. MEMBUAT SKALA PRIORITAS


Foto: Jannoon028/Freepik

Kita bisa mulai dengan menuliskan hal apa aja yang akan kita lakukan, seperti to-do list. Berikutnya daftar tersebut diurutkan berdasarkan urgensi paling tinggi hingga paling rendah. Memiliki skala prioritas membantu kita fokus pada satu hal pada satu waktu. Tentunya, dari yang paling penting untuk didahulukan hingga yang bisa dilakukan belakangan.

2. MULAI SEKARANG!


Foto: Artmonkey/Freepik

Begitu sudah menentukan hal yang harus dikerjakan terlebih dahulu, langkah selanjutnya adalah mulai mengerjakan. Sederhana, tapi eksekusinya susah, ya. Tapi tetap aja, tugas kalo cuma diliatin dan dipikirin doang, mana bisa selesai?!

3. MEMBERIKAN APRESIASI DAN SANKSI BUAT DIRI SENDIRI


Foto:Dragana_Gordic/Freepik

Kalau sudah berhasil menyelesaikan suatu pekerjaan, hargai diri kamu dengan ngasih hadiah ke diri sendiri. Gak harus hal besar, tapi bisa dengan sekadar beli bakso yang lewat di depan rumah atau kos kamu. Atau lanjut nontonserial favorit satu episode.

Tapi kayak yin dan yang, segalanya harus seimbang. Kalau kamu gagal dan justru kembali prokras, saatnya kamu ngasih sanksi atau hukuman buat diri sendiri. Tentukan hukuman yang mungkin bisa bikin kamu jera. Contohnya dengan uninstall aplikasi media sosial kesayangan kamu selama 24 jam penuh.

Periode PJJ kayaknya bakal masih panjang banget, makanya penting buat kita untuk tetap produktif. Ingat, kuliah online bukan isyarat dari Tuhan untuk kamu prokras dan rebahan terus, ya!

Fauziatun Nabila Sudarko
Kontributor GenSINDO
Universitas Indonesia
Instagram: @fauziatunnabila