Novel Complicated Heart: Kisah Cinta Ruwet Berlatar Dunia Jurnalis

Rabu, 15 Januari 2020 - 17:30 WIB
Novel Complicated Heart: Kisah Cinta Ruwet Berlatar Dunia Jurnalis
Novel Complicated Heart: Kisah Cinta Ruwet Berlatar Dunia Jurnalis
A A A
Rumit banget. Itu adalah kesan saya saat akhirnya menutup halaman terakhir novel karangan Tiana S. W. ini.

Sepintas, "Complicated Heart" kayak kisah cinta dalam novel-novel kebanyakan. Tapi di halaman depan sampulnya tertulis “sebuah novel tentang perjalanan keluarga, dan karier seorang perempuan jurnalis.”

Saya akhirnya tertarik untuk membacanya, dan tuntas dibaca kurang lebih sebulan.

Razya, karakter utama buku ini, adalah seorang perempuan jurnalis di salah satu majalah di Jakarta. Layaknya wartawan, saat tugas di lapangan, dia sering ketemu jurnalis lainnya.

Di sanalah dia ketemu Juno, seorang fotografer. Singkat kata, mereka dekat, dan Juno ingin menikahi Razya.

Sayangnya, kondisi keluarga Juno belum bisa menikahkan Juno. Jadi akhirnya mereka nikah siri dan Razya dibawa ke Singapura, tempat Juno bekerja. Tak berapa lama, Juno dipindah lagi ke Prancis.

Saat di Prancis inilah, Juno mendadak hilang. Sementara Rayza menyadari kalau dia lagi hamil. Lebih gawat lagi, belakangan Rayza baru tahu kalau Juno sudah punya istri.

Berusaha move on, Rayza pun melupakan Juno, dan akhirnya dekat dengan beberapa pria. Kariernya meningkat, tapi dia juga gak tenang karena selalu merahasiakan anaknya kepada laki-laki yang dekat dengan dia. Bersamaan dengan itu, Juno pun datang lagi.

Buat pembaca remaja dan anak kuliahan, permasalahan dalam novel ini sebenarnya lumayan berat, karena sudah melibatkan urusan anak.

Tapi, cara bercerita Tiana S.W. enak dibaca. Konfliknya juga bikin pembaca jadi ikut tegang, haru, kecewa, sampai sakit hati.

Secara samar, buku ini juga menyinggung potret nyata bahwa perempuan yang bekerja dan kariernya melesat, sering bikin hubungan percintaannya jadi seret atau banyak hambatan.

Saya merasa tersentuh dengan alur cerita yang menggambarkan rasa sakit Razya yang dilampiaskan dengan cara membantu korban bencana alam. Saat ada tugas peliputan tentang bencana, dia bukan cuma meliput, tapi juga sigap membantu dan merasa rasa sakit hatinya gak ada apa-apanya dibanding sakitnya para korban.

Buat saya, ceritanya bisa menggugah hati. Teknik penceritaannya sarat makna dan bisa menggambarkan kehidupan jurnalis yang rumit.

Rohmatul Hikmah
Kontributor GenSINDO
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Instagram: @rohmatulhikmah
(her)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5676 seconds (0.1#10.140)