Ini Alasan Joaquin Phoenix Bakal Pakai Tuxedo yang Sama Sepanjang Musim Penghargaan 2020
A
A
A
Berkat film "Joker", Joaquin memang kemungkinan besar bakal muncul di setiap ajang penghargaan film sepanjang tahun ini.
Biasanya, seleb bakal gonta-ganti baju tiap kali datang ke acara penghargaan. Dalam rangkaian perhelatan Golden Globe Awards kemarin aja, minimal mereka mesti pakai dua baju yang berbeda. Yang pertama buat dipakai saat red carpet dan acara utama, kedua saat acara after party.
Nah, Joaquin yang dinobatkan sebagai aktor terbaik pada ajang itu justru beda. Dia bakal pakai tuxedo yang sama tiap kali dia datang ke acara penghargaan. Alasannya, demi ngurang-ngurangin limbah pakaian.
Alasan ini diungkap desainer tuxedo Joaquin, Stella McCartney, yang menulis di akun Twitternya. Stella dikenal sebagai desainer yang mengampanyekan mode yang ramah lingkungan dan berkelanjutan (sustainable fashion).
Stella McCartney. Foto: scmp.com
"Pria ini jagoannya. Memakai desain Stella karena dia memilih untuk menciptakan masa depan untuk planet ini," cuit Stella.
"Dia juga memutuskan menggunakan tuxedo yang sama untuk (datang) ke acara-acara penghargaan tahun ini demi mengurangi limbah."
Seperti banyak orang tahu, ajang penghargaan kayak Golden Globe Awards, Academy Awards, dan lainnya adalah ajang pamer dan promosi buat para seleb sekaligus desainer pakaian, penata rambut, penata rias, dan merek aksesori.
Terutama pakaian, biasanya para seleb cuma pakai baju tersebut dalam satu acara, bahkan satu sesi acara aja. Padahal harga bajunya selangit kayak sultan.
Joaquin Phoenix dan Rooney Mara. Foto: Jon Kopaloff/Getty
Setelah cuma sekali pakai, pakaian-pakaian ini punya dua nasib. Pertama, dibalikin ke desainernya, atau dikasih ke seleb-nya.
Dikutip The Guardian, pakaian yang dibalikin ke desainer juga punya dua nasib. Pertama, disimpan sebagai arsip si desainer. Kedua, dijual lagi ke perusahaan penyewaan baju atau didiskon saat musim sale-sale-an.
Langkah yang pertama biasanya dilakukan oleh desainer kelas atas. Sementara yang kedua biasanya diambil oleh desainer yang gak terlalu populer.
Foto: businessinsider.sg
Nah, untuk kasus tuxedo Joaquin Phoenix, kalau musim penghargaan udah lewat, kayaknya gak mungkin dibalikin ke Stella.
Jadi tinggal menunggu keputusan Joaquin, mau dikemanain tuxedo-nya. Semoga aja dikasih ke orang lain biar umurnya lebih panjang lagi dan bisa membantu ngurangin limbah pakaian di planet ini.
Biasanya, seleb bakal gonta-ganti baju tiap kali datang ke acara penghargaan. Dalam rangkaian perhelatan Golden Globe Awards kemarin aja, minimal mereka mesti pakai dua baju yang berbeda. Yang pertama buat dipakai saat red carpet dan acara utama, kedua saat acara after party.
Nah, Joaquin yang dinobatkan sebagai aktor terbaik pada ajang itu justru beda. Dia bakal pakai tuxedo yang sama tiap kali dia datang ke acara penghargaan. Alasannya, demi ngurang-ngurangin limbah pakaian.
Alasan ini diungkap desainer tuxedo Joaquin, Stella McCartney, yang menulis di akun Twitternya. Stella dikenal sebagai desainer yang mengampanyekan mode yang ramah lingkungan dan berkelanjutan (sustainable fashion).
Stella McCartney. Foto: scmp.com
"Pria ini jagoannya. Memakai desain Stella karena dia memilih untuk menciptakan masa depan untuk planet ini," cuit Stella.
"Dia juga memutuskan menggunakan tuxedo yang sama untuk (datang) ke acara-acara penghargaan tahun ini demi mengurangi limbah."
Seperti banyak orang tahu, ajang penghargaan kayak Golden Globe Awards, Academy Awards, dan lainnya adalah ajang pamer dan promosi buat para seleb sekaligus desainer pakaian, penata rambut, penata rias, dan merek aksesori.
Terutama pakaian, biasanya para seleb cuma pakai baju tersebut dalam satu acara, bahkan satu sesi acara aja. Padahal harga bajunya selangit kayak sultan.
Joaquin Phoenix dan Rooney Mara. Foto: Jon Kopaloff/Getty
Setelah cuma sekali pakai, pakaian-pakaian ini punya dua nasib. Pertama, dibalikin ke desainernya, atau dikasih ke seleb-nya.
Dikutip The Guardian, pakaian yang dibalikin ke desainer juga punya dua nasib. Pertama, disimpan sebagai arsip si desainer. Kedua, dijual lagi ke perusahaan penyewaan baju atau didiskon saat musim sale-sale-an.
Langkah yang pertama biasanya dilakukan oleh desainer kelas atas. Sementara yang kedua biasanya diambil oleh desainer yang gak terlalu populer.
Foto: businessinsider.sg
Nah, untuk kasus tuxedo Joaquin Phoenix, kalau musim penghargaan udah lewat, kayaknya gak mungkin dibalikin ke Stella.
Jadi tinggal menunggu keputusan Joaquin, mau dikemanain tuxedo-nya. Semoga aja dikasih ke orang lain biar umurnya lebih panjang lagi dan bisa membantu ngurangin limbah pakaian di planet ini.
(her)