Menurut Penelitian Ini, Usia 24 Belum Tergolong Dewasa
A
A
A
Menurut para peneliti, standar dewasa pada masa lalu gak mempertimbangkan masalah biologis, yang menurut mereka penting sebagai ukuran menilai usia dewasa.
Studi ini dilakukan oleh Profesor Susan M Sawyer dan rekan-rekannya. Hasilnya bisa dilihat di sini .
Menurut mereka, usia remaja dimulai dengan pubertas. Karena nutrisi dan kesehatan pada masa sekarang lebih baik dibanding beberapa dekade ke belakang, maka hormon tertentu udah bisa aktif sejak usia 10 tahun.
Tapi ternyata, pada penentuan kriteria remaja tersebut, perkembangan biologis gak dimasukkan dalam pertimbangan menentukan ukuran kedewasaan.
Foto: brightside.me
Saat kita bilang bahwa usia 19 itu sudah dewasa, kenyataannya pada usia 20-an, tubuh kita masih dalam proses perkembangan.
Contohnya, gigi belakang kita masih tumbuh saat usia 20-an. Lalu proses perkembangan kedewasaan otak yang penting untuk hubungan sosial antarmanusia juga masih berkembang pada usia tersebut. Nah, atas alasan inilah, usia 24 menurut para peneliti belum masuk kategori dewasa.
Masih menurut penelitian tersebut, dikutip dari Brightside, saat era 1960-an, orang-orang bisa menikah pada usia 21 tahun. Tapi sekarang, orang-orang banyak yang mulai menikah pada usia 28 tahun, bahkan 30 tahun ke atas.
Kesimpulannya, untuk menentukan ukuran tingkat kedewasaan, maka kita mesti melihat perkembangan biologis dan perubahan sosial yang ada.
Foto: brightside.me
Nah, karena perubahan sosial sangat dinamis, mungkin aja nanti ukuran usia dewasa bisa berubah lagi.
Tapi untuk sekarang ini, kriteria usia dewasa yang di atas 24 tahun juga bisa menyulitkan kita yang udah masuk dunia kerja pada usia 23-24 tahun.
Kalo kriteria para peneliti dipake dan diakui secara luas, maka sangat mungkin kalo kita bakal dianggap remeh atau dipandang sebelah mata oleh karyawan yang usianya jauh lebih tua di kantor.
Mereka pasti akan kasih alasan, bahwa kita masih remaja, dan pendapatnya gak layak atau gak perlu diseriusi. Waduh, bisa repot, kan!
Studi ini dilakukan oleh Profesor Susan M Sawyer dan rekan-rekannya. Hasilnya bisa dilihat di sini .
Menurut mereka, usia remaja dimulai dengan pubertas. Karena nutrisi dan kesehatan pada masa sekarang lebih baik dibanding beberapa dekade ke belakang, maka hormon tertentu udah bisa aktif sejak usia 10 tahun.
Tapi ternyata, pada penentuan kriteria remaja tersebut, perkembangan biologis gak dimasukkan dalam pertimbangan menentukan ukuran kedewasaan.
Foto: brightside.me
Saat kita bilang bahwa usia 19 itu sudah dewasa, kenyataannya pada usia 20-an, tubuh kita masih dalam proses perkembangan.
Contohnya, gigi belakang kita masih tumbuh saat usia 20-an. Lalu proses perkembangan kedewasaan otak yang penting untuk hubungan sosial antarmanusia juga masih berkembang pada usia tersebut. Nah, atas alasan inilah, usia 24 menurut para peneliti belum masuk kategori dewasa.
Masih menurut penelitian tersebut, dikutip dari Brightside, saat era 1960-an, orang-orang bisa menikah pada usia 21 tahun. Tapi sekarang, orang-orang banyak yang mulai menikah pada usia 28 tahun, bahkan 30 tahun ke atas.
Kesimpulannya, untuk menentukan ukuran tingkat kedewasaan, maka kita mesti melihat perkembangan biologis dan perubahan sosial yang ada.
Foto: brightside.me
Nah, karena perubahan sosial sangat dinamis, mungkin aja nanti ukuran usia dewasa bisa berubah lagi.
Tapi untuk sekarang ini, kriteria usia dewasa yang di atas 24 tahun juga bisa menyulitkan kita yang udah masuk dunia kerja pada usia 23-24 tahun.
Kalo kriteria para peneliti dipake dan diakui secara luas, maka sangat mungkin kalo kita bakal dianggap remeh atau dipandang sebelah mata oleh karyawan yang usianya jauh lebih tua di kantor.
Mereka pasti akan kasih alasan, bahwa kita masih remaja, dan pendapatnya gak layak atau gak perlu diseriusi. Waduh, bisa repot, kan!
(her)