5 Film Indonesia dengan Biaya Produksi Termahal

Sabtu, 04 Januari 2020 - 13:03 WIB
5 Film Indonesia dengan...
5 Film Indonesia dengan Biaya Produksi Termahal
A A A
Bikin film memang gak murah. Tapi ada produser dan investor yang rela menggelontorkan uang sampai puluhan miliar demi bisa bikin film yang spektakuler secara visual.

Film-film yang biaya produksinya mahal biasanya adalah yang bergenre laga atau action, karena butuh banyak properti dan efek visual seperti ledakan. Film berlatar sejarah juga biasanya mahal, karena butuh membuat set lokasi yang bisa menggambarkan kondisi pada zaman tersebut. Belum lagi biasanya butuh banyak figuran.

Nah, berikut film Indonesia dengan biaya produksi termahal hingga saat ini.


1. FOXTROT SIX

5 Film Indonesia dengan Biaya Produksi Termahal

Foto: MD Pictures

Film laga yang dirilis pada 21 Febuari 2019 ini menelan biaya sampai Rp70 miliar. Menurut Manoj Punjabi selaku produsernya, biaya sebesar itu dipakai karena film ini memakai standar Hollywood.

2. TRILOGI MERDEKA: MERAH PUTIH, DARAH GARUDA, HATI MERDEKA

5 Film Indonesia dengan Biaya Produksi Termahal

Foto: Media Desa Indonesia

Trilogi Merdeka masing-masing tayang pada 2009, 2010, dan 2011. Biaya untuk ketiga film yang dibesut sutradara asal Amerika Serikat Rob Allyn itu, menurut produser Rahayu Saraswati, adalah Rp60 miliar.

3. GUNUNG EMAS ALMAYER

5 Film Indonesia dengan Biaya Produksi Termahal

Foto: Media Desa Indonesia

Film kolaborasi Indonesia-Malaysia dan disutradarai U-Wei Bin Haji Saari ini mengeluarkan biaya Rp60 miliar. Ongkos sebesar itu, menurut produser Sam Siregar, dipakai untuk membuat film dengan atmosfer era 1830-an.

4. THE RAID 2: BERANDAL

5 Film Indonesia dengan Biaya Produksi Termahal

Foto: XYZ Films

Sutradara Gareth Evans menyebut biaya produksi sekuel "The Raid" ini sebesar Rp54 miliar. Adegan kejar-kejaran mobil dan pertarungan di restoran disebutnya memakan banyak biaya.

5. BUMI MANUSIA

5 Film Indonesia dengan Biaya Produksi Termahal

Foto: Falcon Pictures

Film yang diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer ini menurut produser Frederica memakan biaya sampai Rp50 miliar.

GenSINDO
Deslita Krissanta Sibuea
Politeknik Negeri Jakarta
(her)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1292 seconds (0.1#10.140)