Kenapa Greta Thunberg Pantas Jadi Person of The Year Versi TIME?

Jum'at, 13 Desember 2019 - 17:01 WIB
Kenapa Greta Thunberg...
Kenapa Greta Thunberg Pantas Jadi Person of The Year Versi TIME?
A A A
Aktivis lingkungan hidup asal Swedia ini dinobatkan sebagai Person of The Year 2019 oleh majalah TIME. Greta jadi orang termuda, dalam usia 16 tahun, yang pernah mendapat penghargaan ini.

Orang yang mendapat penghargaan prestisius ini memang gak bakal dapat apa-apa (uang atau piala). Tapi karena TIME adalah majalah bergengsi yang sering jadi panduan banyak pembaca dan media internasional, maka penghargaan yang diraih Greta ini tetap jadi perbincangan di seluruh dunia.

Apalagi, dia adalah orang termuda yang meraih gelar kehormatan ini. Kenapa Greta bisa meraih posisi tersebut, berikut alasannya, dikutip dari TIME.

1. MEMULAI SEMUANYA SENDIRIAN

Kenapa Greta Thunberg Pantas Jadi Person of The Year Versi TIME?

Foto: Michael Campanella/Getty Images

Pada Agustus 20018, Greta memulai aksinya, sendirian aja, di depan gedung parlemen Swedia. Dia menuntut pemerintah negaranya (dan pada akhirnya para pemimpin dunia) untuk membuat kebijakan yang peduli pada kondisi perubahan iklim dan pemanasan global.

Dalam aksinya itu, perempuan mungil setinggi 152 cm itu cuma duduk diam, sambil membawa papan protes yang dibuatnya sendiri. Tulisannya "Skolstrejk för klimatet" atau "Mogok Sekolah untuk Iklim". Dia duduk di sana dari pagi sampai sore, sambil membawa bekal makan siangnya.

2. BERHASIL MENGGERAKKAN EMPAT JUTA ORANG DI SELURUH DUNIA

Kenapa Greta Thunberg Pantas Jadi Person of The Year Versi TIME?

Foto: Sumy Sadurni/The New York Times/Redux; Martin Bernetti/AFP/Getty Images

Mungkin banyak orang pesimistis kalo liat Greta demo sendirian, dan cuma duduk doang. Tapi lambat-laun orang-orang mulai tertarik ikut demo bareng Greta. Dari satu orang, ke puluhan, ratusan, ribuan, sampai puncaknya adalah pada September 2019 lalu.

Empat juta orang di seluruh dunia turun ke jalan, kebanyakan adalah anak muda. Mereka rame-rame bolos sekolah demi menuntut aksi nyata para pemimpin dunia untuk mengatasi masalah perubahan iklim. Gak cuma anak sekolah, karyawan muda dari Amazon dan Facebook pun ikut demo.

Sama kayak waktu demo mahasiswa pada September kemarin di Gedung DPR, spanduk-spanduk yang mereka bawa juga lucu-lucu. Misalnya di London, ada spanduk bertuliskan, "Dunia lebih panas dibanding Leonardo DiCaprio waktu muda". Di Turki ada yang menulis "Setiap film tentang bencana selalu dimulai dengan ilmuwan yang dicuekin". Sementara di New York, anak mudanya menulis "Dinosaurus berpikir bahwa mereka masih punya waktu".

Dari sinilah gerakan Friday for Future (demo tiap Jumat) yang udah sejak awal dilakukan Greta di Swedia semakin membesar. Dari sini pula, muncul istilah seperti "Greta Effect" dan "Make The World Greta Again".

3. BERHASIL MENJADIKAN PERUBAHAN IKLIM SEBAGAI ISU PENTING BUAT POLITIKUS

Kenapa Greta Thunberg Pantas Jadi Person of The Year Versi TIME?

Foto: AP/NBC/Obama Foundation/Dok. Greta Thunberg

Bukan cuma menggerakkan anak muda dan masyarakat umum, Greta juga berhasil menjadikan isu tentang lingkungan hidup jadi perhatian banyak perusahaan dunia dan politikus, termasuk pemuka agama. Perusahaan-perusahaan bonafid dalam daftar "Fortune 500" mulai sadar bahwa kampanye ramah lingkungan adalah bagus buat citra perusahaan mereka.

Maskapai Belanda, KLM, meluncurkan kampanye "Fly Responsibly" yang menganjurkan supaya kita gak naik pesawat kalo gak perlu-perlu amat. Sementara maskapai Emirates bilang bahwa "mereka (memang) belum berbuat banyak" untuk mengatasi masalah lingkungan hidup.

Sementara negara dan para politikus pun mulai 'gerah'. Soalnya para pemilih muda di Jerman, Denmark, Belanda, Australia, dan Swedia menyebut perubahan iklim sebagai prioritas mereka. Sementara jajak pendapat di Washington Post menyebut tiga perempat orang Amerika menganggap perubahan iklim adalah masalah besar.

Gong yang paling besar adalah waktu Greta pidato dengan bahasa yang pedes banget ke para pemimpin dunia. Pertama adalah saat pidato debutannya di PBB. Yaitu saat U.N. Climate Change Conference di Polandia, Desember 2019. "Kalian bilang anak-anak adalah segalanya, tapi kalian mengorbankan masa depan mereka di hadapan mereka langsung," katanya.

Sementara dalam perhelatan PBB, Climate Action Summit, pada September lalu, Greta juga mengeluarkan kata-kata pedas yang dikenal dengan "How Dare You Speech"


4. BUKAN CUMA OMDO

Kenapa Greta Thunberg Pantas Jadi Person of The Year Versi TIME?

Foto: Evgenia Arbugaeva/TIME

Greta bukan aktivis kaleng-kaleng. Dia membuktikan kata-kata yang selalu diucapkan dan diteriakkannya berkali-kali di depan umum dengan aksi nyata. Demi gaya hidup yang ramah lingkungan, Greta gak mau pergi naik pesawat. Dia maunya naik kereta, atau malah naik kapal laut bertenaga surya. Demi kampanye lingkungan hidup keliling dunia, dia bahkan sampai rela berminggu-minggu melintasi Samudera Atlantik dengan kapal tersebut. Salut!

5. KEPRIBADIANNYA ISTIMEWA

Kenapa Greta Thunberg Pantas Jadi Person of The Year Versi TIME?

Foto: bloomberg.com

Greta disebut punya sindrom asperger, sebuah gangguan saraf yang masih dalam spektrum autisme. Gangguan ini membuat dia sulit berkomunikasi atau bersosialisasi dengan orang lain. Dia gak suka senyum dan gak suka basa-basi, makanya gak heran kita jarang banget lihat dia senyum.

Nah, sindrom ini juga yang bikin dia nekat demo sendirian di depan gedung parlemen Swedia. Saat dikasih unjuk oleh gurunya tentang beruang kutub yang kelaparan gara-gara perubahan iklim, Greta langsung depresi sampai gak mau makan. Dia gak habis pikir kenapa dunia mendekati 'kiamat', tapi orang-orang cuek aja.

Saat dia memutuskan untuk bolos sekolah demi berdemo sendirian, gurunya menyarankan untuk mencoba cara lain, tapi Greta gak mau. Caranya berpikirnya memang jauh berbeda dengan orang kebanyakan, tapi justru itulah yang bikin dia jadi agen perubahan luar biasa untuk anak-anak muda seusianya, dan juga dunia.
(her)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4207 seconds (0.1#10.140)